Thursday, March 28, 2024
Home > Ekonomi > Bandara Kualanamu Resmi Beroperasi

Bandara Kualanamu Resmi Beroperasi

MIMBAR RAKYAT (Medan): Bandar Udara (Bandara) Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, resmi beroperasi untuk menggantikan Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara. Pengoperasian bandara tersebut menjadi momentum bersejarah setelah ditunggu-tunggu oleh rakyat Sumatera Utara selama 18 tahun.

Bandara Polonia Medan kembali diserahkan kepada TNI AU setelah ditutup permanen untuk penerbangan sipil pada Kamis (25/7). Kini, seluruh kegiatan pelayanan dialihkan ke bandara baru yang resminya bernama Kualanamu International Airport (KNIA).

Menurut laporan Harian Suara Karya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Harry Bhakti S Gumay mengatakan, setelah diserahkan, Bandara Polonia tidak bisa lagi digunakan untuk penerbangan sipil. Namun, bila TNI AU berniat memfungsikan kembali untuk penerbangan sipil, perlu diajukan kembali kepada regulator.

Tercatat tiga pesawat terakhir yang mendarat di Bandara Polonia adalah Garuda Indonesia beregistrasi PK-GFO, diikuti Lion Air JT 218, dan penerbangan airbus milik Airasia QZ-7803 pada Kamis pukul 24.00 WIB sebagai tanda berakhirnya penerbangan sipil di bandara milik TNI AU itu.

Menurut dia, seluruh aset PT Angkasa Pura II yang masih ada di Bandara Polonia, seperti gedung terminal penumpang, run way, dan sejumlah fasilitas bandara lainnya, untuk sementara dipinjamkan kepada TNI AU.

“Tetapi, bisa saja aset itu sepenuhnya diserahkan kepada TNI AU setelah ada persetujuan pemegang saham,” kata Harry.

Bhakti S Gumay menjelaskan, hak pengelolaan Bandara Polonia dilakukan secara bersama-sama, dan ketika bandara itu sudah tidak dibutuhkan lagi, maka harus dikembalikan. “Karena Bandara Polonia pada dasarnya untuk kepentingan militer, ya dikembalikan lagi kepada TNI AU,” ujarnya.

Hadir pada soft operation Bandara Kualanamu dan penutupan Bandara Polonia tersebut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, Komisaris Utama PT Angkasa Pura II Tatang Kurniadi, serta Wakil Gubernur Sumut Tengku Erinuradi Nurdin.

Pada kesempatan itu, Tri S Sunoko menjelaskan, daya tampung Bandara Kualanamu hampir mencapai sepuluh kali lipat dari Bandara Polonia. Jika saat ini Bandara Polonia berdaya tampung 900.000 pergerakan penumpang per tahun, Kualanamu tahap satu itu mampu melayani pergerakan sebanyak 8,1 juta penumpang per tahun.

Pada pengembangan lanjutan yang telah diprogramkan, menurut dia, Kualanamu didesain mencapai kapasitas maksimal untuk melayani hingga 22,1 juta pergerakan penumpang per tahun.

Seperti diketahui, bandara yang berada di atas lahan 1.365 hektare itu dilengkapi fasilitas modern, seperti untuk proses pendaftaran (check-in) dan menerapkan sistem terbuka dengan area check-in yang luas. Berbeda dengan Polonia, di area tersebut terdapat 80 counter check-in yang telah dilengkapi teknologi baggage handling system (BHS).

Ini merupakan teknologi penanganan bagasi otomatis pertama yang digunakan oleh bandara di Indonesia. Selain memiliki tingkat pendeteksi keamanan tertinggi (level 5), teknologi ini memungkinkan penumpang untuk melakukan pendaftaran bagasi di counter mana pun tanpa takut barangnya tertukar jadwal penerbangan.

Fasilitas modern lain yang sebelumnya tidak ditemui di Bandara Polonia antara lain delapan garbarata (avio bridge) yang akan menghubungkan penumpang langsung dari area keberangkatan di dalam terminal menuju kabin pesawat.

Selain itu, keberadaan ruang tunggu (boarding lounge) yang luas dan memisahkan antara penumpang penerbangan domestik dan internasional. Ditambah lagi, area komersial luas di tiga lantai yang ada akan memanjakan pengguna jasa berbelanja aneka kebutuhan sesuai keinginan.

Namun, Tri Sunoko mengakui, Bandara Kualanamu belum memiliki fasilitas parkir inap bagi penumpang yang ingin menitipkan kendaraannya dalam jangka waktu tertentu.

“Saat ini parkir inap belum tersedia, namun segera kita siapkan, karena itu merupakan fasilitas yang wajib dan mutlak harus ada,” katanya.

Meski belum mengetahui jadwal pasti dan kapasitas yang disiapkan, Tri menjelaskan, pihaknya akan menyediakan fasilitas parkir inap di salah satu bagian lahan parkir di depan gedung terminal.

Sementara itu, Deputi Direktur Efisiensi Bisnis Penerbangan PT Angkasa Pura II Deni Krisnowibowo mengatakan, sesungguhnya penyediaan parkir inap sudah masuk dalam perencanaan. Namun, belum ada konfirmasi dari PT Angkasa Pura Solusi, anak perusahaan PT Angkasa Pura II yang ditunjuk untuk mengelola parkir di Bandara Kualanamu.

“Proses pembangunan infrastruktur di Bandara Kualanamu masih dalam tahap penyempurnaan, fasilitas yang disiapkan masih disamakan secara keseluruhan terlebih dahulu,” kata Deni.

Dia menambahkan, lokasi parkir inap disiapkan di area tersendiri dengan penyediaan fasilitas tertentu, sehingga kendaraan yang dititipkan dalam jangka waktu tertentu dalam keadaan aman.

Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai, soft operation Bandar Udara Kualanamu berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Kelancaran soft operation tersebut dapat dilihat dari ketepatan waktu penerbangan pesawat.

“Pesawat pertama, kedua, dan ketiga on time’. Hebat ini, jauh lebih lancar dari yang saya perkirakan,” katanya.

Awalnya, kata dia, pihaknya sempat merasakan kekhawatiran, dan memperkirakan kegiatan penerbangan di Bandara Kualanamu mengalami berbagai kendala. Namun, dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan PT Angkasa Pura II melalui koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, kekhawatiran tersebut tidak terbukti.

Menurut Harian Waspada Medan, kehadiran Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA), sepertinya sudah menjadi magnet bagi ribuan warga Deli Serdang untuk menyaksikan langsung Soof Opening KNIA dan aktifvitas penerbangannya, hari ini.

Berdasarkan pantauan wartawan ratusan, warga Deli Serdang sejak pagi silih berganti mengkrumuni Bandara KNIA yang merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia. Warga yang datang dari berbagai kalangan, bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak dan berpakaian sekolah dengan menaiki sepeda motor antusian melihatnya.

Sebagian warga datang hanya untuk melihat pesawat yang sudah parkir di bandara. Warga menyaksikan pesawat tersebut dari parkiran bus yang di Kuala Namu.

Seorang warga Deli Serdang, Ahmad mengatakan kedatangannya ke Bandara KNIA sudah direncanakannya sejak beberapa waktu lalu. Ia datang untuk melihat kondisi bandara serta melihat pesawat yang parkir.

“Sewaktu tau bandara akan beroperasi 25 Juli, saya sudah ada niat, datang bersama anak-anak untuk melihat-lihat pesawat,” tambahnya.***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru