MIMBAR-RAKYAT.com (Washington) -Negara mana paling berbahaya saat ini di dunia? Dan ditinjau dari sisi apa? Dari sisi Indeks Ancaman Negara (CTI), Iraq menempati urutan paling atas berbahaya dengan angka satuan 881 dan urutan kedua Suriah dengan angka 717.
Angka CTI ini merupakan hasil survey salah satu lembaga di Amerika – IntelCentre – yang merilis 10 negara paling berbahaya di dunia untuk Maret 2015n dan menempatkan negara di kawasan Timur Tengah, karena situasi politik yang cukup panas di negara itu saat ini.
Iraq dan Suriah akhir-akhir ini menjadi sorotan global, karena kelompok ekstrimis yang sering melakukan aksi teror yang meresahkan di kedua negara tersebut, terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sedang diperangi oleh hampir seluruh dunia.
Dari 100 negara paling berbahaya, setelah Iraq 881 dan Suriah 717, urutan ketiga ditempati Nigeria. Boko Haram yang melakukan teror mengerikan beberapa bulan terakhir telah menyumbang skor CTI sebesar 273 yang cukup untuk membuat negara ini menjadi yang paling berbahaya ketiga di dunia.
Selanjutnya dari posisi keempat sampai 10 berturut-turut ditempati Somalia (257), Afghanistan (186), Libya (157), Yemen (132), Pakistan (122), Ukraine (103) dan terakhir ada Mesir dengan skor CTI (74).
Dalam melakukan studi tersebut, IntelCenter yang bekerja untuk badan intelijen ini melakukan penempatan peringkat dengan menentukan CTInya. (CTI) didapat dengan memperhatikan volume aksi teroris dan pemberontak, lalu lintas pesan, video, foto, insiden dan jumlah orang yang tewas dan terluka dalam sebuah negara selama 30 hari. Semakin tinggi CTI semakin besar risikonya
Namun CTI rendah tidak selalu mencerminkan tidak adanya risiko seperti Amerika Serikat dalam menjelang 9/11 yang saat itu memiliki CTI rendah. “CTI hanya didasarkan pada aktivitas terkait teroris dan pemberontak. Ini tidak mengevaluasi faktor risiko lain seperti kejahatan dan ketidakstabilan politik, ” seperti diumumkan peneliti IntelCenter.
Global CTI berfungsi sebagai indikator keseluruhan teroris global dan aktivitas pemberontak dan dihitung dengan menjumlahkan CTI setiap negara dan. CTI tidak menjadi satu-satunya ukuran risiko di satu negara. (TC/AN/KB)
