Mengenakan jilbab bukan hanya merupakan kewajiban agama untuk seluruh muslimah tapi ternyata amat bermanfaat bagi kesehatan orang yang memakainya.
Jilbab dapat menjadikan tubuh sehat, sebab pakaian menutupi seluruh tubuh, kecuali tangan (telapak tangan dan punggung tangan) serta wajah.
Wanita yang mengenakan penutup kepala jilbab dapat terhindar dari radiasi sinar ultra violet C yang menyebabkan penyakit kanker kulit. Lantaran jumlah radiasinya sangat sedikit, selama ini sinar ultra violet C jarang diperhitungkan, tidak seperti sinar ultra violet A dan B.
Jilbab dapat mencegah kontak langsung antara kulit terlindung dari bahaya sinar ultra violet matahari secara langsung, seperti disiarkan dalam sumedanginfo.com.
Berikut ini enam manfaat bagi muslimah yang mengenakan jilbab :
1. Mencegah kulit dari “sunburn” atau terbakar sinar matahari
“Sunburn” terjadi karena sengatan matahari yang kadarnya berlebih. Sehingga melebihi daya tahan kulit terhadap UV, gejalanya sama seperti luka bakar karena api. “Sunburn” terjadi pada orang berkulit cerah setelah terkena terik matahari secara langsung kurang dari seperempat jam. Sedangkan, orang berkulit coklat (gelap) mampu bertahan di bawah terik matahari yang sama selama 3 – 9 jam.
Gejalanya tidak tampak langsung setelah terkena sinar matahari, namun baru terlihat setelah beberapa waktu kemudian. Gejalanya berawal dari rasa perih dan kulit berwarna merah. Rasa perih akan mencapai puncak setelah 6 – 48 jam tersengat matahari. Umumnya, hal itu mengakibatkan terjadinya pembengkakan kulit, terutama kulit kaki. Untuk muslimah yang menenakan jilbab, tentu tak akan mengalami hal ini.
2. Mencegah penyakit solar keratoses atau peradangan kulit luar.
Para muslimah dapat menghindari masalah ini. Sebab, penyakit ini terjadi akibat kulit berulangkali terkena sengatan matahari. Akibatnya kulit akan terlihat seperti sisik-sisik kasar yang tampak pada bagian yang terbakar. Masalah ini dapat berkembang menjadi kanker kulit yang menyerang sel gepeng squamous cell.
Sedangkan di bagian wajah yang sering terkena radang ini adalah hidung, tonjolan pipi, bibir atas, dan dahi. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang bekerja di area terbuka dalam jangka waktu lama. Pencegahan bisa dilakukan dengan melindungi kulit dari sinar UV.
3. Mencegah terjadinya kanker kulit
Hampir semua jenis kanker kulit diakibatkan oleh sengatan sinar matahari, terutama waktu matahari sedang terik-teriknya, yakni dari jam 10 pagi sampai 4 sore. Sinar UV bisa merusak DNA dalam sel-sel kulit dan mengubahnya menjadi tumor kanker. Adapun daerah yang paling berpotensi terkena kanker kulit adalah wajah, telapak tangan, lengan dan betis.
4. Mencegah gatal-gatal karena matahari
Meskipun jarang terjadi, gatal-gatal karena matahari terjadi pada pria maupun wanita. Kebanyakan kasus ini terjadi pada seseorang dibawah 40 tahun. Gejalanya langsung tampak seketika setelah terkena sengatan matahari. Penyakit ini biasanya menyerang wajah dan punggung tangan. Kondisi ini akan semakin parah seiring dengan makin lamanya seseorang terkena sengatan matahari.
5. Menjaga kesehatan rambut
Selain rambut bisa tertutup, dengan berjilbab rambut dapat terlindung dari debu, sinar UV dan polusi, sehingga rambut lebih terjaga kesehatan dan kebersihannya. Interaksi rambut secara langsung dengan dunia luar bisa membuat warna kemilau dan keindahan rambut jadi kusam.
6. Menjaga kebersihan serta tahan terhadap penyakit
Kebiasaan mengenakan jilbab bisa membuat kebiasaan hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari penyakit. Keuntungannya, dapat menjaga tubuh dari kontaminasi virus. (arl)