MIMBAR-RAKYAT.com (Purbalingga): Status Gunung Slamet dinaikkan menjadi Waspada (level 2) sejak Senin (10/3) malam, mulai pukul 21.00 WIB. Kenaikan status gunung yang terletak di lima kabupaten di Jawa Tengah itu didasarkan atas laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak panik,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Nugroho, menanggapi laporan PVMBG tersebut. Laporan itu oleh BNPB langsung disikapi dengan manaikkan status Gunung Slamet.
Gunung yang berada di lima kabupaten–Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga-itu mengalami peningkatan kegempaan sejak 2 Maret 2014. Pada 8-10 Maret, terjadi 441 gempa hembusan dan 9 kali gempa vulkanik dangkal.
Terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet, BNPB meminta masyarakat, wisatawan, pendaki, untuk tidak mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah gunung. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) diminta mensosialisasikan larangan, termasuk dengan membentuk pos-pos pengawasan,
Gunung Slamet telah bereaksi, mengeluarkan letusan sejak abad 19. Terakhir gunung dengan tinggi 3.428 m ini erupsi dengan mengeluarkan pijar pada buan Mei hingga Juni 2009. Meningkatnya status Slamet dari Normal (level 1) akan terus dipantau secara ketat.***eank