MIMBAR-RAKYAT.com (Idlib) – Serangan udara mematikan menghancurkan dua pasar di provinsi Idlib, barat laut Suriah, dan menewaskan 50 orang termasuk anak-anak.
Dua pasar yang diduga dikuasai penentang pemerintah Suriah luluh lantak. Menurut laporan stasiun televisi Al Jazeera, serangan itu paling mematikan sejak gencatan senjata diberlakukan di Suriah akhir Februari lalu.
Tidak ada penjelasan apakah serangan udara Selasa (19/4) waktu setempat itu dilakukan pesawat perang Suriah atau Rusia yang mendukung pemerintahan Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang memonitor konflik melalui jaringan sumber di lapangan, mengatakan,sedikitnya 37 orang tewas di pasar Maarat al-Numan dan tujuh tewas di Kafr Nubl.
Sebagian besar korban cedera berada dalam kondisi serius dan jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.
Namun menurut tim penyelamat, lebih dari 40 orang tewas di kota Maarat al-Numan. Sedang 10 orang lainnya tewas dalam serangan udara di sebuah pasar di kota terdekat dari Kafr Nubl.
“Kami memiliki lebih dari 20 mobil bergerak mencari korban tewas dan terluka ke rumah sakit di daerah,” kata Ahmad Sheikho, anggota korps pertahanan sipil, layanan penyelamatan yang beroperasi di wilayah oposisi diadakan, kepada Al Jazeera.
Seperti diketahui, pihak oposisi Suriah meninggalkan pembicaraan damai yang diselenggarakan di Jenewa. Oposisi Negosiasi Tinggi Komite (HNC) mengumumkan delegasinya meninggalkan Jenewa karena tidak ada kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan.(Janet)