MIMBAR-RAKYAT.com (London) – Chelsea menunjukkan permainan menakjubkan di saat Didier Drogba datang lagi ke Stamford Bridge, ketika tim Biru itu melaju ke perempat final Liga Champions melalui kemenangan 2-0 atas Galatasaray, Selasa.
Anak asuh Jose Mourinho tidak ingin terpecah perhatiannya dengan penampilan perdana penyerang Galatasaray Drogba di Stamford Bridge, sejak ia meninggalkan klub itu pada 2012, dan gol dari Samuel Eto’o dan Gary Chill menuntaskan pertandingan kedua putaran 16 besar itu sebelum turun minum.
Kemenangan agregat 3-1 mengunci tiket Chelsea menuju undian perempat final Jumat, dan menghapus ketegangan akibat kekalahan 0-1 dari Aston Villa pada Sabtu silam, di mana Mourinho dan dua gelandang Si Biru asal Brazil Willian dan Ramires diusir keluar lapangan.
Saat Drogba akan merasa gembira dengan sambutan hangat yang diterimanya sebelum pertandingan dimulai, pemain Pantai Gading itu tidak akan memandang dengan rasa sayang pada pertandingan ini di mana Galatasaray, yang bermain imbang 1-1 pada pertandingan pertama di Istanbul pada bulan lalu, tersingkir.
Legenda Si Biru Drogba, yang mencetak penalti kemenangan Chelsea pada final Liga Champions 2012 melawan Bayern Munich, mendapatkan sepatu perak saat pemanasan dan menerima sambutan meriah dari para mantan penggemarnya.
Pemain 36 tahun itu mencari Mourinho sebelum pertandingan dimulai, dan mencium pipi mantan pelatihnya itu.
Namun itu merupakan akhir dari tindakan Drogba yang menarik perhatian, ketika penyerang veteran lain mencuri sorotan.
Eto’o mungkin telah dimaafkan karena sedikit berseteru dengan Mourinho yang mengejek usianya di depan umum, namun jika perasaan bintang Kamerun ini terluka, ia tidak berlama-lama meributkan hal itu.
Pemain 33 tahun ini menjadi satu-satunya penyerang Chelsea yang dapat diandalkan pada musim ini dan ia kembali memperlihatkan dirinya masih merupakan kekuatan serius pada usia senja karirnya, dengan mencetak gol pembuka pada menit keempat.
Eden Hazard menjadi katalis ketika pemain belgia itu memperlihatkan teknik super untuk mengendalikan bola dan mengecoh pengawalnya, sebelum menyodorkan bola kepada Oscar yang berada di tapi kanan kotak penalti Galatasaray.
Oscar dengan cepat mengoperkannya kepada Eto’o yang sedang berlari dan sang penyerang mengeksploitasi peluang itu dengan cara yang efisien, menggunakan satu sentuhan sebelum melepaskan tembakan mendatar ke sudut jauh meski bola sempat mengenai tangan Fernando Muslera.
Gol ke-10 Eto’o pada musim ini memicu respon cepat dari Drogba, yang berusaha melakukan sepakan overhead dari tepi kotak penalti yang melambung di atas mistar gawang.
Gol Cahill menuntaskan pertandingan
Frank Lampard semestinya menggandakan keunggulan pada pertengahan babak pertama, namun gelandang Chelsea itu tidak dapat menaklukkan Muslera sebelum Hazard dan Oscar memainkan pendekatan yang lebih baik.
Lampard nyaris menebusnya ketika ia melepaskan tendangan bebas kepada John Terry, namun sepakan voli kapten Chelsea itu melambung dari jarak dekat.
Galatasaray hanya kalah satu kali dari 23 pertandingan sebelumnya di semua kompetisi, namun Drogba tidak mampu memberi dampak dan tendangan bebasnya, yang menghantam spanduk bertuliskan “Legenda Drogba” di belakang gawang Petr Cech, dengan sempurna memuncaki penampilan buruk pasukan Roberto Mancini.
Dan keadaan bertambah buruk bagi tim Turki itu tiga menit sebelum turun minum, ketika Chelsea secara efektif menuntaskan pertandingan ini.
Terry memperlihatkan lebih banyak gairah dibanding para pengawalnya ketika ia melompat tinggi untuk menyundul bola tendangan penjuru, yang masih dapat ditahan Muslera namun bola jatuh ke penguasaan Cahill, yang dengan mudah memasukkannya ke gawang lawan dari jarak dekat.
Mancini berusaha mengubur perselisihan panjangnya dengan Mourinho pada Senin, dengan mengklaim bahwa dirinya akan mengajak makan malam sang pelatih asal Portugal itu jika Galatasaray menang.
Namun Mourinho menolak undangan itu dan tidak pernah ada kesempatan bagi Mancini untuk mewujudkannya ketika Chelsea tampil apik pada babak kedua.
Willian menguji Muslera dengan sepakannya dan kiper Galatasaray itu membuat skor tetap bertahan 2-0 dengan penyelamatannya untuk menggagalkan upaya Hazard dan Fernando Torres pada fase akhir pertandingan.
Rasa frustrasi Drogba memuncak ketika ia mendapat kartu kuning karena melanggar Cesar Azpilicueta, namun para penggemar Chelsea tetap menyanyikan namanya sampai akhir pertandingan. (KB)