MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) Raja Ampat akan menjadi pusat lokasi olahraga perairan termasuk menyelam, dalam PON ke 20 yang akan diselenggarakan di Papua tahun 2020.
Ketua Harian KONI Papua, Klemen Tinal saat dihubungi, Jumat 4/4/2014 mengatakan Menpora sudah memutuskan Papua menjadi tuan rumah pada PON ke 20 berdasarkan Surat Keputusan Menpora Nomor 0110 tahun 2014 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 2 April 2014
Dengan adanya sk tersebut maka pemprov bersama koni dan masyarakat Papua akan mulai menyiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menyambut pesta olahraga tersebut.
“SK dari Menpora itulah yang menjadi dasar kami akan melakukan berbagai pembagunan venus-venus dikabupaten/kota yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan,” aku Tinal yang juga menjabat Wakil Gubernur Papua.
Selain di Raja Ampat, pelaksanaan lomba juga akan disebar kebeberapa kota lainnya di Papua, selain Jayapura.Adapun kota lainnya yang akan menjadi lokasi pelaksanaan PON 2020 yakni Merauke, Wamena, Timika dan Biak.
Ssekretaris KONI Papua Yusuf Yambe Yabdi selaku Ketua Tim Persiapan mengatakan, masyarakat Papua menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena telah menetapkan Papua sebagai tuan rumah PON ke XX pada tahun 2020.
“Meskipun ini berat dan sulit karena kami harus meyakinkan 95 anggota KONI seluruh Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah yang baik, kami mohon kepada seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke terutama pers di dalam membangun citra positif Papua memberikan kontribusi pengembangan olahraga nasional”, kata Yusuf Yambe.
Total anggaran yang dibutuhkan Pemprov Papua sebagai tuan rumah PON XX senilai Rp 6 triliun, tetapi ditambah inflasi 10% per tahun selama 5 tahun maka total Rp 9 triliun sampai tahun 2020.
Dana anggaran ini bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan swasta. Papua berencana akan membangun 9 venue baru dengan rehab berat dan ringan venue yang saat ini tersedia.
“Nantinya kita akan menggunakan sistem cluster yang tersebar di Kota Mimika, Biak, Merauke, Wamena, Raja Ampat dan kota/kabupaten Jayapura,” kata Yusuf Yambe.
“Saat ini sedang berjalan pembangunan Mimika Sport Komplek yang pembangunannya didukung oleh PT. Freport, pembangunan Stadium Utama Jayapura senilai Rp 1,2 triliun yang berkapasitas 50 ribu serta pembangunan venue lain yang didukung pihak swasta seperti Korindo, Konoko, Bibi dan lainnya” tambah Yusuf Yambe. (AL).