MIMBAR-RAKYAT.com (Berlin) – Bayern Munich menderita kekalahan untuk pertama kali dalam kompetisi Liga Jerman sejak Oktober 2012, Sabtu, ketika laju rekor 53 pertandingan tidak terkalahkan mereka terhenti akibat kalah 0-1 di kandang Augsburg.
Pelatih Pep Guardiola menurunkan tim yang lebih lemah untuk derbi Bavaria dan hal itu membuat Bayern takluk untuk pertama kalinya di Liga Jerman, sejak mereka kalah 1-2 dari tamunya Bayer Leverkusen pada 28 Oktober 2012.
Dengan satu mata sudah menatap pada pertandingan Liga Champions ketika mereka menjamu Manchester United, Guardiola memainkan tiga pemain remaja, memberi debut Liga Jerman kepada dua pemain bek sayap Ylli Sallahi dan Mitchell Weiser, sedangkan Pierre-Emile Hoejbrerg dimainkan di sektor sayap kiri.
Perjudian itu berakhir buruk ketika Weiser kehilangan penguasaan bola dari pemain Augsburg Daniel Baier, yang memberi umpan pada Sascha Molders dan penyerang Ausgburg itu melepaskan tembakan melewati kiper Bayern Manuel Neuer pada menit ke-31, yang kemudian menjadi gol kemenangan.
“Cepat atau lambat kami akan kalah, kami menerimanya dan kami harus mempersiapkan diri secepat mungkin untuk (pertandingan melawan) Manchester United,” kata pelatih Pep Guardiola.
“Rabu depan merupakan final bagi kami. Ini masalah hidup atau mati.”
Itu merupakan pertandingan ketiga kalinya secara beruntun di mana Bayern tertinggal, dan Guardiola meresponnya dengan memasukkan para pemain bintang yakni Mario Goetze, David Alaba, dan Thomas Mueller.
Upaya bek kiri Alaba membentur mistar gawang pada menit ke-68 ketika Bayern berusaha memelihara peluang untuk menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Jerman tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Setelah kalah 2-4 dari Borussia Dortmund pada Piala Super Jerman Juli silam dan takluk 2-3 saat menjamu Manchester City di fase grup Liga Champions Desember silam, ini merupakan kekalahan ketiga Bayern di musim ini sejak Guardiola menjadi pelatih mereka pada Juni.
Bayern telah dikonfirmasi menjadi juara Liga Jerman sepuluh hari silam, ketika mereka memastikan gelar dengan rekor tujuh pertandingan tersisa, dan mereka masih unggul 20 angka di puncak klasemen.
Kemenangan yang mendongkrak moral
Belakangan, tim peringkat kedua Borussia Dortmund mendapatkan kemenangan yang mendongkrak moral saat mereka menundukkan tuan rumah VfL Wolfsburg dengan skor 2-1, menjelang pertandingan kedua peremat final Liga Champions menjamu Real Madrid.
Setelah pemain Kroasia Ivica Olic membawa Wolves unggul terlebih dahulu, tandukan Robert Lewandowski membuat Dortmund menyamakan kedudukan sebelum pemain sayap Jerman Marco Reus mencetak gol kemenangan pada menit ke-77.
Borussia menghadapi misi nyaris mustahil yakni membalikkan kekalahan 0-3 dari pertandingan pertama melawan Real, untuk dapat mencapai semifinal Liga Champions.
Schalke 04 kini tertinggal tiga angka dari Dortmund di peringkat ketiga, ketika mereka bangkit dari ketinggalan untuk bermain imbang 1-1 di markas Werder Bremen.
Bremen membuka keunggulan ketika penyerang Argentina Franco di Santo mencetak gol pada menit ke-15, sebelum pemain remaja Schalke Leon Goretzka menyamakan kedudukan untuk The Royal Blues pada menit ke-33.
Pada bagian lain klasemen, VfB Stuttgart memperbesar peluang mereka untuk menghindari degradasi melalui kemenangan 2-0 atas Freiburg untuk meloloskan diri dari posisi tiga terbawah, melalui gol-gol yang dibukukan pemain Rumania Alexandru Maxim dan Martin Harnik asal Austria.
Nuremberg turun ke posisi tiga terbawah setelah mereka kalah 0-2 dari tamunya Borussia Moenchengladbach, yang naik ke peringkat keempat dan masuk zona Liga Champions dengan menyingkirkan Bayer Leverkusen.
Tendangan bebas pemain asal Venezuela Juan Arango dan penalti Max Kruse di babak pertama, mengunci tiga angka untuk membawa tim mereka masuk empat besar.
Pada Sabtu siang, Leverkusen memecat pelatih Sami Hyypia setelah mereka kalah 1-2 dari tim papan bawah Hamburg, yang membuat mereka hanya meraih satu kemenangan dari 11 pertandingan terakhirnya dan menghadapi pertarungan untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Mantan kapten Liverpool berusia 40 tahun itu, yang menjalani peran pertamanya sebagai pelatih senior pada Agustus silam, telah digantikan Sascha Lewandowski, pelatih kepala tim junior Leverkusen, yang memiliki lima pertandingan untuk menyelamatkan status Liga Champions mereka.