MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Banjir di Garut semakin meluap dan korban mulai berjatuhan, di antaranya saat Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menyampaikan hasil laporan sementara tim di lapangan yang meyebutkan jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 15 orang.
“Sudah 15 orang korban meninggal dunia,” kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua, Rabu.
Ia mengatakan, korban yang ditemukan meninggal dunia yakni lima orang di Lapangan Paris, tiga orang Cimacan, satu orang di Jati Sari, satu orang di Kaum Lebak, tiga orang di Bendungan Copong dan dua orang di Sukasenang.
Daerah yang terkena dampak bencana banjir yakni Kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan, dan Samarang.
Selain korban meninggal, dilaporkan juga 18 orang hilang dalam peristiwa bencana banjir tersebut.
Joshua menyebutkan kepada media, tim Basarnas dan unsur petugas lainnya masih melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang.
“Tim sedang di lapangan fokus pencarian dari rumah-rumah hingga ke sungai,” katanya.
Bencana banjir disebabkan meluapnya air Sungai Cimanuk karena sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Garut, Selasa (20/9).
Luapan Sungai Cimanuk menyebabkan jalan utama perkotaan, pemukiman penduduk, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut dan markas Polsek Tarogong Kidul terendam banjir.
Warga yang rumahnya tergenangi banjir mulai membereskan dan membersihkan perabotan rumah tangganya. (AN/KB)