MIMBAR-RAKYAT.COM (Indramayu) – Sawah subur di Indramayu yang setiap tahun dapat ditanami padi hingga dua kali serta palawija dipastikan bakal berkurang seluas 267 kektar, karena digusur proyek perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tahap 2, di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Desa Mekarsari, Patrol Lor, Patrol Baru, Kecamatan Patrol.

Proyek perluasan PLTU 2 direncanakan dimulai Tahun 2017. Dan sesuai progress report PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan VI Jawa Bagian Tengah 1, pembebasan sawah milik warga di 4 desa itu dijadwalkan selesai akhir bulan Desember 2016. PLTU Tahap 2 berkapasitas 2 x 1.000 Mega Watt itu dibangun guna mendukung krisis listrik Jawa-Bali.

Koordinator Desa PLTU 2 Indramayu, Danang H menyebut pihaknya hingga saat ini sedang mengupayakan langkah-langkah negosiasi harga ganti rugi dengan para pemilik tanah.

Pembebasan lahan PLTU Tahap 2 itu tidak diketuai Bupati Indramayu. Tetapi akan dilakukan oleh tim dari Indramayu dan diketuai pejabat BPN Jawa Barat.

Salah seorang warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Edi, 43, kemarin menjelaskan, proses tawar menawar harga hendaknya dilakukan secara transparan dan hati-hati alias tidak  tergesa-gesa. (joh)