MIMBAR-RAKYAT.Com (Purwakarta) – Ratusan petani ikan yang tergabung dalam Paguyuban Pembudidaya Ikan Keramba Jaring Apung (PPI KJA) Waduk Jatiluhur mendatanngi Kantor Kecamatan Jatiluhur.
Mereka menentang kebijakan Bupati Purwakarta yang akan mengosongkan perairan Waduk Jatiluhur dari KJA. Para petani menilai, wacana zero KJA itu memberangus mata pencaharian mereka.
Mereka diterima Camat Jatiluhur Asep Supriatna, didampingi Kadisnakan drh. Ita Wuryasturati, Danramil dan Kapolsek Jatiluhur.
Musyawarah pun terlaksana. “Kami menolak kebijakan zero KJA,” tegas Ketua PPI Yana Setiawan, kemarin. Menurut Yana, kebijakan pengosongan KJA jelas merugikan petani ikan di Jatiluhur.
“Kalau Bupati tetap memaksakan kebijakannya maka kami akan lawan,” timpal Karto, salah satu petani KJA Waduk Jatiluhur di sela-sela audiensi dengan Muspika Jatiluhur.
Karto menegaskan, KJA merupakan sumber penghidupan para petani ikan Jatiluhur yang sudah bertahun tahun sejak 1988. “Warga yang berada disekitar Waduk Jatiluhur sudah banyak berkorban untuk kepentingan negara tiba-tiba KJA mau digusur, apa seperti itu kebijakan pemerintah, kami minta pikirkan lagi demi petani ikan,” serunya.
Ketua PPI KJA Yana Setiawan menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan aspirasi tersebut. Dia berharap, ada kebijakan dari Bupati Purwakarta yang tidak akan merugikan para petani ikan KJA di Waduk Jatiluhur ini.
Camat Jatiluhur Asep Supriyatna mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi petani ikan KJA kepada Bupati Purwakarta.
“Kami sudah catat apa yang menjadi keinginan dari para petani ikan KJA, dan akan segera kami sampaikan kepada Bupati, ini kan masyarakat kita juga, dan kita wajib mendengarkan mereka,” pungkasnya. (joh)