MIMBAR-RAKYAT.Com (Semarang) – Dua penerjun, anggota Kopassus TNI AD Markas Cijantung, Jakarta jatuh di perairan Tanjung Emas Semarang, Selasa (7/2). Seorang selamat dan seorang lainnya ditemukan meninggal dunia, Rabu (8/2) pagi. Penerjun yang selamat adalah Serda Benny Buana Yudha, sedangkan yang meninggal dunia adalah Sertu Danang.
Kedua penerjun tersebut sempat dikabarkan hilang saat mengikuti latihan terjun payung bersama sembilan penerjun lainnya. Sembilan penerjun sebelumnya sudah mendarat di titik sasaran, sedang Serda Buana Yudha dan Sertu Danang dikabarkan hilang dan sempat dicari hingga melibatkan Tim SAR Basarnas .
Menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Jateng, Tri Joko Priyono, jasad Sertu Danang pertama kali ditemukan oleh Syafid, seorang pencari barang rosok, Rabu (8/2) pagi.
Jasad Sert Danang ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, yakni perairan dekat Dermaga Nusantara, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Saat ditemukan , penerjun naas itu dalam kondisi meninggal dunia. Tubuh sang penerjun, diduga Sertu Danang, sudah dievakuasi menggunakan mobil ambulans Kopassus. “Penemuannya antara pukul 06:30 – 07:00. Kami tak dapat informasi detil, lantaran jenazah sudah dievakuasi,” terangnya.
Musibah yang dialami penerjun Kopassus ini sempat mendapat perhatian dari Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi yang ikut tutun langsung ke titik pencarian di Pantai Marina, Semarang .
Disebutkan,latihan yang dilakukan oleh Kopassus tersebut digelar, Selasa, sekitar pukul 07:15. Rencana dan koordinasi dengan bandara terkait dengan cuaca sudah dilakukan. Musibah yang dialami penerjun Kopassus ini diduga karena cuaca angin kencang yang melanda kota Semarang sejak Selasa.(joh)