MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai pembakaran karangan bunga di Balaikota dilakukan buruh bermotif politik. Djarot juga mempertanyakan maksud demonstran membakar karangan bunga itu?
“Pasti (ada kaitannya) dong, pasti. Saya bertanya ini maksudnya apa. Salahnya bunga itu apa pada mereka. Apakah ucapan-ucapan itu menyakiti hati mereka?” ujar Djarot usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Dfarot menilai aksi pembakaran oleh buruh tersebut merupakan aksi yang tidak simpatik. Djarot menyayangkan, pasalnya, pembakaran tersebut menodai peringatan Hari Buruh Internasional yang berjalan kondusif.
“Menurut saya ini tidak simpatik dan tidak baik. Saya prihatin dengan demo yang sebetulnya bisa berjalan dengan damai, kondusfi, yang bener-bener memperjuangkan hak buruh dan dinodai hal-hal seperri itu. Tidak baik,” tambahnya.
Sebelumnya aksi demonstrasi buruh di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta diwarnai aksi pembakaran. Massa buruh dari FSP LEM SPSI DKI Jakarta membakar karangan bunga yang terdapat di depan Balaikota dan taman sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan.
Aksi yang mereka sebut dengan aksi bersih-bersih dari Balaikota itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan karena selama kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, upah minimum DKI kalah dibanding dengan daerah penyangga seperti Bekasi dan Tangerang.
Sedangkan sejumlah warga dan relawan dan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menggelar aksi protes dengan menyalakan lilin di Jalan Medan Merdeka, Jakarta pusat. Aksi protes dilakukan terkait pembakaran karangan bunga di depan Balaikota Jakarta pada aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional, Senin (1/5).
Relawan mempertanyakan maksud buruh membakar karangan bunga dari warga pendukung yang diletakkan di depan Balaikota.
“Ini demo buruh untuk kepentingan buruh, ini kenapa karangan bunga bisa dibakar. Gak suka dengan cara mereka seperti itu,” kata Sulianto, peserta aksi.
Sulianto menerangkan, relawan yang disebut berjumlah seratusan ini berniat memutari kawasan Monumen Nasional dan membagikan serta menyalakan lilin-lilin tersebut di pinggir jalan. “Ini tidak hanya relawan Badja, ada juga dari masyarakat, ratusan,” tandas Sulianto.
Meski aksi dilakukan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, namun arus lalulintas tidak terganggu.(joh)