MIMBAR-RAKYAT.Com (Pontianak) – Bom meledak mengagetkan pengurus dan santri di Yayasan Pondok Pesantren Al MJH, di Desa Sebangau Permai, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Sabtu (1/7).

Dari hasil penyelidikan sementara, bom tersebut meledak saat diracik salah seorang guru honor di pesantren tersebut berinisial HW dan melukai 3 orang.

Menurut keterangan saksi Noor Imansyah, guru HW memanggil saksi beserta saksi lain Riki Nuriadi masuk ke dalam sekolah Tsanawiyah dan Aliyah di pesantren tersebut, saat sekolah dalam kondisi kosong.

Setibanya di ruangan sekolah, para saksi melihat HW sedang meracik bom, menggunakan belender yang dimana saksi tidak mengetahui apa maksud dan tujuan HW melakukan hal tersebut.

Saksi melihat terduga HW mencampur sejumlah zat kimia ke dalam blender. Saat proses pencampuran (racikan) itulah terjadi ledakan. Noor Imansyah dan Riki melihat ledakan tersebut sekitar jarak 5 Meter dari lokasi ledakan.

Saksi menyebutkan, bahan campuran yang digunakan terduga HW adalah Belerang/isi petasan, dan karbit. Barang bukti lainnya adalah Belender.

Menurut keterangan Riki Nuriadi kepada wartawan, Minggu (2/7), sebelumnya HW pernah melakukan hal serupa, pada hari Jumat tanggal 30 Juni 2017, namun dia tidak mengetahui tempat dan lokasinya.

Akibat ledakan tersebut, HW mengalami luka pada bagian wajah, kaki dan tangan. Jari tangan terduga pelaku juga putus satu. Saksi Riki Nuriadi mengalami luka di sekujur tubuh dan wajah akibat percikan ledakan begitu juga dengan saksi Nor Imansyah .

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian setempat.(joh)