Setiap bus dilengkapi AC, toilet, lemari pendingin, air minum, pengeras suara, alat standar pengamanan (palu kaca, tabung pemadam kebakaran).
Mimbar-Rakyat.com (Madinah) – Janji Kementerian Agama yang akan menyediakan angkutan bus khusus berkualitas bagus untuk angkutan dari bandara menuju hotel benar-benar terwujud, setelah beberapa tahun terakhir jemaah haji Indonesia diangkut bus kurang baik.
Website Kementerian Agama https://haji.kemenag.go.id, melaporkan Kamis (3/8), pada kontrak layanan transportasi darat, disebutkan jemaah haji Indonesia mendapatkan bus dengan usia produksi paling tua tahun 2013. Kapasitas tempat duduk setiap bus 47 seat, sehingga mampu mengangkut sekaligus satu rombongan jemaah haji.
Setiap bus dilengkapi AC, toilet, lemari pendingin, air minum, pengeras suara, alat standar pengamanan (palu kaca, tabung pemadam kebakaran).
Disebutkan, Kepala Seksi Transportasi Daker Bandara, Abdillah, menegaskan bahwa sampai dengan pelayanan hari keenam semua bus dalam kondisi bagus, sesuai dengan kontrak.
“Alhamdulillah sampai saat ini semua bus bagus. Tidak ditemukan bus yang reot seperti dulu. Bahkan banyak ditemukan bus baru, usia produksi 2017 dan 2018. Seluruh bangku penumpang masih terbungkus plastik,” ucap Abdillah bersemangat, di Madinah, Rabu (02/08).
Saat dikonfirmasi mengenai bus usia produksi tahun 2018 (yang terdengar agak janggal karena sekarang masih tahun 2017), dia menjelaskan hal itu sudah biasa di Arab Saudi.
“Jadi begini, jika kendaraan diproduk setelah bulan Juli 2017 maka di Arab Saudi sudah dikategorisasikan sebagai bus keluaran 2018. Pada bagian dalam bus dekat pintu masuk penumpang atau pintu sopir ada plat besi tertulis tahun produksi, resmi dari karoseri” katanya.
Dari keseluruhan armada yang ada tercatat sekitar 25% merupakan bus baru keluaran 2017 dan 2018
Syarikah atau perusahaan yang melayani transportasi jemaah haji Indonesia dari bandara Madinah ke hotel diantaranya Saptco, Qawafil, Rawahil, Rabithath Makkah, Za’er, Farouq Jamel, Dallah, Qaid, dan Chartage.***(janet).