MIMBAR-RATYAT.Com (Tangerang) – Sungguh malang nasib gadis remaja yatim dari kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang ini. Sudah diperkosa bapak tiri hingga hamil, kini diusir warga dari rumahnya.
Menurut kuasa hukumnya, Anri Saputra Situmeang, DK, 40, bapak tiri mencoba mencabuli korban awal tahun 2017 di rumah kecil mereka di Cisoka. “Setiap tidak terlihat ibunya, DK selaku berupaya meraba-raba korban,” urai Anris, Selasa (22/8). Korban selalu berusaha menghindar.
Namun akhirnya korban diperkosa saat sang ibunya tak ada di rumah. “DK mengancam dengan pisau, lalu mengikat lengan korban ke sandaran ranjang,” urai Anri.
Gadis yang kala itu masih duduk di bangku kelas tiga SMP tak kuasa melawan. Peristiwa itu diakui terjadi tiga kali di tempat yang sama.
Pada sekitar bulan Juli, ibu korban melihat keganjilan pada tubuh anak bungsunya dari dua bersaudara itu. Ibunya menduga korban hamil. Ibu korban mendesak hingga mendapatkan jawaban mengagetkan. Mereka lalu melaporkan peristiwa itu kepada polisi.
“Pelaku akan dituntut dengan pasal berlapis pencabulan terhadap anak di bawah umur,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Milla, sebelum sidang pertama pada Selasa (22/8).
Untuk sidang kali ini korban tidak dihadirkan dan diwakili JPU karena yang bersangkutan telah diusir warga dengan alasan hamil di luar nikah dan dilakukan ayah tirinya.
Sementara itu Anri sangat menyayangkan beberapa pihak atas perlakuan warga terhadap korban. “Kenapa sampai terjadi pengucilan, dan pengusiran kepada keluarga korban oleh warga sekitar lingkungannya?”
Menurut Anri, seharusnya korban justru mendapatkan perhatian dan pengobatan atas trauma yang diderita. “Sekarang kita-kita lah yang berusaha menghapus trauma yang dialami korban,” katanya. (joh)
