MIMBAR-RAKYAT.com (Washington) – Sifat ksatria selalu ditunjukkan pelatih asing bila timnya gagal dalam turnamen, termasuk yang dilakukan Bruce Arena yang mengundurkan diri dari jabatan sebagai manajer Timnas Amerika Serikat, karena gagal meloloskan timnya ke putaran final Piala Dunia Rusia 2018.
Dunia sepak bola terkejut setelah AS yang sebenarnya membutuhkan minimal hasil seri untuk lolos ke putaran final, malah kalah menyakitkan 1-2 melawan Trinidad dan Tobago yang berada pada urutan buncit klasemen Zona CONCACAF.
Kekalahan yang terjadi bersamaan dengan menangnya Panama dan Honduras, sehingga membuat AS untuk pertama kalinya terdepak dari putaran final sejak 1986.
“Merupakan kehormatan besar bagi pelatih mana pun untuk melatih tim nasionalnya sendiri, dan karena saya meninggalkan peran itu hari ini, saya merasa terhormat dan berterima kasih telah mengisi kesempatan itu dua kali dalam karir saya,” kata Arena melalui rilis Federasi Sepak Bola AS, Jumat waktu setempat.
“Ini jelas kemunduran besar untuk program tim nasional senior putra dan pertanyaan semestinya diajukan mengenai bagaimana kita bisa maju kembali,” katanya.
AS akan mengumumkan pelatih sementara dalam tujuh hari sampai 10 hari ke depan menjelang dua laga persahabatan bulan depan.
“Saya berterima kasih kepada Bruce untuk apa pun yang telah dia lakukan untuk olah raga ini dalam rentang waktu yang begitu panjang,” kata Presiden Federasi Sepak Bola AS Sunil Gulati.
Sementara Presiden Federasi Sepak Bola Amerika Serikat Sunil Gulati menjanjikan pengkajian kembali yang sangat mendalam terhadap semua programnya setelah timnas AS gagal lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan.
Tiga hari setelah kegagalan karena dihantam Trinidad dan Tobago itu, Gulati menyatakan akan mempertimbangkan semua opsi dalam introspeksi itu.
“Ini hal yang biasa kami lakukan setelah semua kompetisi besar, apakah itu kami sukses atau tidak berhasil, atau tidak memenuhi harapan kami,” kata Gulati.
“Ini sudah pasti penyelaman jauh lebih mendalam mengingat kami tidak lolos untuk pertama kalinya dalam 28 tahun terakhir, kami akan mempelajari semua hal.”
Pencarian manajer baru menjadi prioritas tertinggi setelah Bruce Arena yang direkrut November silam mundur setelah gagal membawa timnas AS ke putaran final turnamen dunia itu. (An/Kb)