MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Keinginan apa pun kalau rajin menabung bisa dibeli. Contohnya pasangan suami istri (pasutri) Eko dan Ernawati.
Warga Madiun, Jawa Timur ini, setelah 2 tahun menabung uang koin bisa terkumpul Rp 42 juta. Uniknya, uang recehan ini buat membeli motor Kawaski Ninja 250 Fi dan ternyata oleh dealer diperkenankan.
Motor itu sendiri harganya Rp 64 juta. Dealer meminta, sisanya dengan uang kertas. Kedua belah pihak menyatakan sepakat. Transaksi pun dilakukan. Motor dibawa pulang.
Jadilah, pasangan suami istri bernama Eko dan Ernawati itu pun segera mewujudkan keinginannya memiliki motor yang terbilang mahal tersebut. Jual belinya dilakukan di satu delaler motor Kawasaki di Madiun, Jawa Timur.
Foto Eko dan Erna beserta motor yang dibeli dengan koin Rp 42 juta. Foto diunggah di akun Instagram kawasaki.life.
Foto itu kemudian jadi viral di media sosial. Salah satunya muncul di Facebook. Di salah satu grup FB bernama Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP) Tanpa Sensor, menampilkan foto tumpukan recehan koin yang digunakan transaksi beli motor Ninja tersebut, disertai teks sebagai berikut.
“Beli ninja 250cc seharga 64jt dengan uang koin 1000an @kawasaki ponorogo #lolosno min tulung ben ra ngremehne duet cilik,” tulis unggahan Ananda Ary Setyawan, yang diposting Kamis (9/11/2017), pukul 00.14.
(Bagian akhir postingan, terjemahannya: #loloskan, min (admin) tolong, biar tidak meremehkan duit kecil (recehan).
Tanggapan di postingan ini sampai ratusan. Banyak yang menanyakan tempat tinggal pembeli tersebut, ada kekaguman bisa menabung recehan hingga Rp 42 juta, ada pula yang menggerutu, seakan orang itulah yang membuat sulit mencari koin untuk kembalian jual beli.
Dari tanggapan-tanggapan terhadap postingan tersebut, disebutakan bahwa pemilik uang koin tersebut adakah pasangan suami istri dari Parang, (kota kecil di Kabupaten Magetan), dekat Madiun juga.
Menurut penuturan Fendi, seorang warga Madiun, keluarga itu semula Erna menanyakan ke dealer, bolehkan membeli motor dengan uang recehan koin. Dia mendapat jawaban, transaksinya bisa dilakukan.
“Sebelumnya, Ibu Erna nanya ke dealer, bayar pakai uang receh boleh apa tidak? Dijawah boleh. Tapi, dikira recehnya kisaran Rp1 juta – RP2 juta, ternyata recehnya 42 juta,” ujar Fendi.
Menurut Fendi, Ibu (Erna) pemilik koin itu menanyakan lagi, ditukarkan dulu atau dimasukkan tabungan di bank? “Ternyata bank bisa tukar per Rp500 rb, akhirnya sama dealer di sepakati boleh Rp42 jutareceh sisanya uang kertas,” tandanya.
Akhirnya, transaksi sudah terjadi, dan pihak Kawasai pun menganggap hal itu sebagai hal menarik dan unik. Sehingga foto Eko dan istrinya, Ernawati, dipajang di akun Instagram Kawasaki.Life, yang punya tagline: Semua Bisa Punya Ninja! Foto Eko dan Erna beserta motor Ninja 250 Fi yang ditumpangi anaknya, disertai komentar singkat.
“Selamat buat Bpk Eko Margono & Bu Ernawati, impian selama 2 tahun telah terwujud hari ini,” itu komentar awalnya.
“Tiap hari setiap ada uang logam disimpan di kaleng roti tanpa terasa selama 2 tahun terkumpul kurang lebih 42.000.000 uang logam pecahan 1000, 500, 200 dan 100 rupiah. Hari ini bisa bawa pulang Kawasaki Ninja 250 Fi warna hitam impiannya dari @kawasaki_madiun. This Is @kawasaki.life.”
Postingan ini pun banyak sekali mendapat tanggapan dari followernya. Dari sekedar keheranan, melihat sebagai hal unik, boleh juga dicontoh, atau mungkin cara lain muncul nanti. (joh)