Thursday, December 12, 2024
Home > Nasional > Jumlah Perokok Usia Muda Meningkat

Jumlah Perokok Usia Muda Meningkat

MIMBAR-RAKYAT,com (Tangerang) – Jumlah perokok setiap tahun terus meningkat. Kini terdapat 66 juta perokok  di Indonesia, termasuk 33 persen diantaranya warga miskin atau  kurang mampu. Peningkat terjadi pada remaja usia 16-19 tahun dan wanita.

Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, di sela-sela kunjungan kerja ke Provinsi Banten,  di RSUD Kota Tangerang, Senin (23/6, mengatakan, setiap tahunnya jumlah perokok mengalami peningkatan, termasuk kalangan usia muda dan wanita.

Dari 66 juta perokok, menurut dia, 33 persen adalah warga kurang mampu. Yang memprihantikan, peningkatan justru terjadi di kalangan remaja dan wanita.

Dalam upaya menekan jumlah perokok tersebut, kata Menkes,  pemerintah terus berupaya melakukan kampanye antirokok. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni menempelkan gambar penyakit akibat rokok di setiap bungkus rokok. Program itu dimulai Selasa (24/6).

Menurut dia, seluruh bungkus rokok mulai Selasa berubah dengan menyertakan peringatan bergambar tentang bahaya rokok. Seluruh pengusaha rokok diminta menarik seluruh produk rokok yang telah beredar dan mengantinya dengan yang baru.

Cara itu, menurut Nafsiah, sebagai bentuk kampanye menghentikan peningkatan perokok di Tanah Air yang telah mencapai 66 juta jiwa. “Dengan kata-kata sudah tidak ampuh, maka diganti dengan gambar, kata Menteri.

Sementara Pejabat bagian Pusat promosi kesehatan Kementerian Kesehatan, Nana Mulyana, bulan lalu dalam diskusi pendidikan dan kesehatan dampak rokok  dalam dunia pendidikan yang diadakan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), di Jakarta, menyebutkan, merokok di kalangan remaja paling banyak dilakukan  anak usia 15-19 tahun.

Bahkan, katanya,  anak dibawah umur 5 tahun pun juga ditemukan merokok. Sesuatu yang sangat  memperihatinkan bagi anak remaja. Faktor penyebab maraknya perokok dalam kehidupan remaja, antara lain  karena faktor lingkungan, seperti pengaruh orangtua perokok, dan lainnya.

Padahal,  bahaya rokok sudah menjadi rahasia umum, seperti kanker, penyakit jantung, dan banyak penyakit lainnya. “Rokok yang memiliki zat adiktif, sangat berbahaya bagi syaraf dan peredaran darah. Maka itu, kita harus selamatkan generasi muda dari rokok,” ujarnya.***Eank

Ilustrasi: Peringatan bahaya rokok yang sudah lama dilakukan di negeri tetangga Malaysia. (Foto:Iistimewa)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru