MIMBAR-RAKYAT.Com (Medan) – Pemecatan Ketua DPW PPP Sumatera Utara, Yulizar Parlagutan Lubis, karena tidak mendukung Cagub dan Cawagub Djarot Saipul Hidayat–Sihar Sitorus sebagai mana putusan DPP PPP di Jakarta berbuntut, Kamis (11/1).
Ketua DPC PPP Tapanuli Utara (Taput) mengundurkan diri. Surat pengunduran diri Ketua DPC PPP Taput, Zulfikar El Ridho beredar di media sosial. Hal ini sebagai imbas dukungan partainya kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan untuk Pilgub Sumut.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy sebelumnya menerbitkan surat keputusan penggantian Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Utara, Yulizar Parlagutan Lubis.
Surat keputusan ini terbit lantaran Yulizar dianggap membangkang dan tak mau mendukung keputusan DPP PPP terkait pengusungan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus.
Dalam surat keputusan No1559/KPTS/DPP-I/2018 itu disebutkan, posisi Yulizar digantikan oleh Ketua DPP PPP, M Ihsan Nahrowi. Yulizar dianggap tidak menjalankan perintah partai untuk ikut mendaftarkan Djarot-Sihar ke KPUD Sumatera Utara.
“Apapun yang disampaikan DPP itu jelas kami tolak. Kami selaku pengurus DPC se-Sumatera Utara sepakat tidak menerima SK itu dan tetap mendukung Ketua DPW PPP Sumut,” kata Sekretaris DPC PPP Tanah Karo, Barot Efendi Keliat, Rabu (10/1).
Barot mengatakan, pengurus DPW PPP Sumatera Utara belum menerima surat keputusan menyangkut penggantian Ketua DPW. Katanya, pengurus DPW masih berada di Jakarta meminta klarifikasi atas penerbitan surat tersebut.
“Kami pengurus DPC PPP se-Sumut akan menggelar rapat membicarakan masalah ini. Yang jelas, kami menolak pasangan pelangi di Sumatera Utara,” tegas Barot. (joh)