MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat menyesalkan terjadinya penyerangan terhadap Gereja St Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta. Saat itu jemaat sedang melaksanakan ibadah misa pagi.
Tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan ajaran nilai-nilai agama. Karena itu MUI meminta kepada kepolisian segera bertindak cepat dan mengusut tuntas motif pelakunya. Juga, segera memberi keterangan kepada masyarakat agar tidak timbul fitnah dan prasangka buruk di masyarakat yang dapat mengganggu harmoni kehidupan antarumat beragama.
“MUI meminta kepada masyarakat tetap menjaga situasi yang kondusif dengan tidak menyebarkan opini, berita hoax dan berbagai isu yang justru dapat membuat gaduh dan mengganggu keamanan nasional,” kata Zainut, petinggi MUI, Minggu (11/2).
Selain itu, tambah Zainut, MUI menyampaikan simpati yang mendalam atas beberapa korban dari serangan tersebut, semoga diberikan kesabaran dan kesembuhan seperti sedia kala.
Minggu pagi, Gereja St Lidwina, Sleman, Yogyakarta, diserang remaja yang membawa pedang saat misa berlangsung.
Kejadian itu mengakibatkan sejumlah orang terluka lalu dilarikan ke rumah sakit, termasuk Romo Prier yang memimpin misa. Sementara pelaku yang masih 16 tahum dilumpuhkan polisi dengan tembakan di perut. (joh)