MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Rencana Salat Tarawih Bersama di kawasan Monas, sudah dibicarakn dengan ulaman. Demikian Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, Mingu (20/5).
Dijelaskan, rencana Pemprov DKI Jakarta menggelar Salawat Tarawih berjamaah di Lapangan Monas pada 26 Mei 2018. “Kita sudah berkoordinasi dengan para ulama,” katanya.
Sandi mempermasalahkan adanya pihak yang menyayangkan Pemprov DKI Jakarta menggelar Salat Tarawih bersama di Monas bukan di Mesjid Istiqlal.
Menurut dia, pemilihan Monas sebagai tempat Tarawih Bersama karena bisa menampung warga jika banyak yang ikut.
“Ya itu masukan yang baik. Jadi tentunya kita juga menentukannya tidak semena-mena, kita minta pandangan dari para ulama dan salah satu concern kemarin itulah bagaimana kalo peserta membludak.”
“Ada masjid yang ditentukan seperti Mesjid Istiqlal tidak mencukupi,” kata Sandiaga saat menghadiri acara pencanangan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (Intermediate Treatment Facility/ITF) di Sunter Agung, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Monas juga merupakan ikon warga Jakarta sehingga bisa digunakan untuk kegiatan warga Ibukota. Monas sendiri juga sudah sering digunakan untuk acara-acara keagamaan.
“Salah satu yang diharapkan untuk mempersatukan semuanya juga lambang kota Jakarta di Monas itu adalah keinginan dari warga sudah dikonsultasi dengan para ulama. Kan sudah sering juga dipakai untuk Maulid, sudah sering juga dipakai untuk Istigosah, jadi nanti kita tentukan sama-sama” ucap Sandi.
Sandi juga klaim telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan instansi terkait mengenai rencana kegiatan tersebut agar berjalan aman dan lancar.
Untuk buka puasa bersama, akan dilakukan terpisah di dua tempat, bagian Barat ada di Masjid Raya Hasyim Asyari dan di bagian Timur dipusatkan di Jakarta Islamic Center. Monas hanya untuk menggelar Salat Tarawih Bersama. (i/dir)
S