Thursday, December 12, 2024
Home > Olahraga > Mario Goetze, O Yee

Mario Goetze, O Yee

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta)- Hanya sisa waktu 3 menit, skore masih 0-0. Jutaan pasang mata, milyaran malah di seluruh dunia memusatkan perhatian ke stadion Maracana Rio de Jenerio tempat dilaksanakan final Piala Dunia Sepakbola 2014.

Tegang, resah, puncak adrenalin menggelagak di ujung syaraf para pemain Jerman dan Argentina bahkan juga supoorter masing-masing.

Waktu pertandingan menunjukkan menit ke-112.. Adu penalti sudah di depan mata. Tapi, pada detik itu, pemain tengah Jerman, Andre Schuerrle, berlari menembus sisi kiri pertahanan Argentina. Umpan silang ke dalam kotak penalty dilepaskan..

Bersamaan dengan pergerakan Schuerrle, pemain Jerman lain, Mario Goetze, yang baru masuk mengantikan Klose ,ikut berlari di tengah lapangan. Melihat umpan lambung dari Schuerrle, Goetze menyambut bola dengan mesra didadanya. Bergulir lembut kedepan Goetze melesat ke depan sejauh 5 meter. Tanpa meunggu hola menyentuih tanah Goetze melepaskan tendangan memakai kaki kirinya. Sebuah tendangan effek tepatnya. Bola meluncur deras ke sudut kiri terjauh gawang.

Penjaga gawang Argentina, Sergio Romero, terbeliak ,gagal menghalau bola. Gol. Jerman 1, Argentina 0. Estadio Maracana meledak,ribuan pendukung Jerman mengelu-elukan Goetze. Itulah gol yang menjadi penentu kemenangan tim Der Panzer, julukan timnas Jerman, atas Albiceleste, alias Si Biru Langit-Putih, julukan timnas Argentina.

Perdana
Piala Dunia 2014 adalah Piala Dunia perdana bagi Mario Goetze. Pria berusia 22 tahun itu bukan pilihan utama pelatih Loew di kompetisi ini.

Dia lebih sering mengikuti pertandingan dari bangku cadangan, bukan tim inti. Sekali dipercaya Loew, Goetze tak pernah menyia-nyiakan kepercayaan. Dia memberikan kontribusi bagi tim nasional Jerman dengan dua gol dalam Piala Dunia kali ini. Salah satunya adalah gol di final tadi. Satu lagi dia cetak ke gawang Ghana saat Jerman bermain seri 2-2 di babak penyisihan grup.

Mario Goetze yang kini bermain untuk tim elite Bayern Muenchen baru memulai bermain di pertandingan final pada menit ke-88, menggantikan Miroslav Klose. Pelatih Jerman Loew,memang lebih mempercayakan posisi penyerang timnya kepada pemain veteran itu. Tapi begitu Klose kehabisan napas dan tenaga, Goetze masuk. Dalam 15 menit itu ia membuktikan bahwa dia pantas menggantikan Klose yang memang langsung pensiun dari timnas Jerman seusai Piala Dunia ini.

Masuk timnas umur 18 tahun
Goetze memulai debutnya dalam timnas Jerman pada 17 November 2010. Masuk sebagai pemain pengganti, dia tidak mencetak gol, tapi dia mencetak rekor, yakni pemain termuda yang bermain bersama tim nasional setelah legenda Jerman, Uwe Seeler. Waktu itu dia baru berusia 18 tahun. Gol pertama Goetze buat Jerman baru dia torehkan pada 10 Agustus 2011, saat Jerman menghadapi Brasil dalam pertandingan persahabatan.

Putra seorang profesor matematika di Dortmund University of Technology ini memang bercita-cita jadi pesepak bola profesional. Dia bersama kakak dan adiknya didaftarkan ke akademi sepak bola Dortmund. Pada 2009, Goetze dipercaya masuk tim senior Dortmund hingga musim kompetisi 2013. Selama 4 tahun di Dortmund, Goetze berhasil mencetak 31 gol dari 116 penampilan.

Tahun lalu, Bayern Muenchen terpikat bakat Goetze. Dengan bayaran 37 juta euro, Goetze pun akhirnya berlabuh di FC Hollywood, julukan tim Bayern Muenchen. Di sini, dia langsung memperlihatkan ketajaman. Dari 44 pertandingan, sudah 15 gol yang dia cetak.

Kini dengan gol tunggalnya ia membawa Jerman juara dunia. “Dia adalah keajaiban, dia bisa bermain di posisi apa pun dan menjadi penentu hasil pertandingan, dia sudah membuktikan dirinya hari ini,” kata Loewi seusai pertandingan. Goetze memang O..yee ( Ais).

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru