MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Betapa lega hati Sri Wahyuni.Kini ia dengan bebas berani memprokalmirkan diri sebagai laki-laki .Pengadilan Negeri Makassar mengabulkan permohonan “gadis” eh pria 23 tahun, yang meminta agar jenis kelaminnya ditetapkan dari perempuan menjadi laki-laki. »Berdasarkan fakta yang dikuatkan ahli, permohonan itu dikabulkan,” kata hakim Muhammad Damis, 1 September 2014.
Sri memang terlahir sebagai wanita. Namun dalam pertumbuhannya Sri berubah tanpa rekayasa taupun bantuan medis, alami. Pengadilan hanya menetapkan ganti status kelamin, bukan nama. Namun Sri tidak usah terlalu risau. Dengan mengubah konsonan “I” dengan “o” namanya sudah berganti Sri Wahyono. Adapun nama Sri, sudah lazim juga dipakai pria .Hakim. Damis mengatakan ia harus mengajukan kembali permohonan penggantian nama.
Hakim mendasari putusan itu dengan keterangan dokter ahli kelamin bernama Satriono. Dokter yang memeriksa kondisi Sri sejak berusia 11 tahun ini , mengatakan ada keanehan pada kemaluan pasiennya.
Sri dilahirkan di Rumah Sakit Fatima, Makassar, dengan jenis kelamin perempuan. Namun, ketika berusia 11 tahun, terjadi perubahan bentuk fisik yang berujung pada munculnya buah zakar.
Dokter yang memeriksa Sri merekomendasikan agar dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap fisiknya pada usia 15 tahun. Pada usia itu, Sri sudah mulai mengalami masa pubertas.
Empat tahun berlalu, Satriono kembali memeriksa Sri. Hasilnya semakin menguatkan status pemohon sebagai laki-laki. Dia menemukan peningkatan hormon testosteron pada tubuh Sri.
Penelitian juga dilakukan pada jumlah kromosom. Terdapat 23 kromosom dan hanya satu yang berjenis XY. Ini menunjukkan jenis kelamin laki-laki.
Yang menguatkan temuan itu adalah buah dada Sri tidak tumbuh, tidak ada menstruasi, dan terjadi perubahan suara menjadi seperti laki-laki. »Dokter juga menemukan tumbuhnya kemaluan laki-laki sepanjang enam sentimeter,” kata Damis.
Hakim memerintahkan kepada pemohon agar segera mengurus penggantian jenis kelamin itu ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar.Cepetan ya Mbak…eh Mas! (Ais)