Mimbar-Rakyat.com (Riyadh) – Warga dari ibukota Saudi, Riyadh, mendapatkan hari libur paling banyak dalam setahun. Demikian hasil sebuah studi yang dilakukanoleh bank Swiss UBS. Demikian dilaporkan http://gulfbusiness.com.
Sementara berdasarkan laporan “Harga dan Penghasilan” 2018, yang menempati peringkat 77 kota berdasarkan berbagai metrik, menunjukkan Riyadh jauh di depan kota lainnya, yakni dengan 37 hari liburan setiap tahun. Bandingkan dengan 33,3 hari di ibukota Rusia, Moskow, dan 32,3 di kota berdekatan St Petersburg.
Kota-kota Teluk lainnya juga berkinerja baik, seperti ibukota Qatar, Doha, berada di urutan kelima dengan 32 hari libur dan Manama di urutan keenam dengan jumlah yang sama. Dubai berdiri di urutan10 dengan 30 hari, sama seperti Rio de Janeiro pada posisi kekesembilan dan Lima di urutan 11.
Kota dengan hari libur paling banyak (Menurut laporan ‘Harga dan Penghasilan’ UBS), sbb:
Riyadh, Arab Saudi – 37,0
Moskow, Rusia – 33,3
St Petersburg, Rusia – 32,3
Barcelona, Spanyol – 32,0
Doha, Qatar – 32,0
Manama, Bahrain – 32,0
Amsterdam, Belanda – 31.2
Paris, Prancis – 30,0
Rio de Janeiro, Brasil – 30,0
Dubai, UAE – 30,0
Daftar 10 kota dengan hari libur paling sedikit didominasi oleh pusat perkotaan di Asia dan Amerika Serikat. Anehnya, Los Angeles, – yang berdiri di puncak peringkat UBS tahun ini untuk daya beli – adalah yang terburuk keempat di dunia untuk hari libur hanya dengan 10.1.
Pendatang terkemuka lainnya termasuk ibukota Cina Beijing di posisi 75 dengan 9,7 hari dan Mumbai di 73 dengan 10,4.
Kota dengan hari libur paling sedikit (Menurut laporan ‘Harga dan Penghasilan’ UBS):
Lagos, Nigeria – 6.1
Hanoi, Vietnam – 8.0
Beijing, Cina – 9,7
Los Angeles, AS – 10.1
Mumbai, India – 10.4
Taipei, Taiwan – 11.2
Shanghai, Cina – 11,7
Jakarta, Indonesia – 12.0
Miami, AS – 12,1
Bangkok, Thailand – 12,3.***(janet)