MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengumumkan kabinet pemerintahannya hari ini di salah satu dari 3 tempat yang mungkin dipilih. Namun, Jokowi belum memastikan di mana lokasi yang tepat untuk mengumumkan kabinetnya.
“Mungkin kalau tidak di Pluit, Tanah Abang atau mungkin juga di Tanjung Priok,” ujar Jokowi kepada wartawan di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014).
Saat ditanya kembali oleh wartawan soal kemungkinan akan diumumkan di Tanah Abang, Jokowi tidak memberi jawaban pasti.
“Saya bilang mungkin bisa di sana, mungkin bisa di Pluit, mungkin di Tanjung Priok,” jawab Jokowi lagi.
Meski belum pasti namun sejumlah kegiatan terlihat di pelabuhan. Pengelola pelabuhan melakukan sejumlah persiapan untuk pengumuman kabinet sejak dua hari yang lalu.
Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino bahkan sudah mengeluarkan memo internal yang berisi instruksi agar segenap jajaran IPC ikut membantu melancarkan kegiatan pengumuman menteri di Pelabuhan Tanjung Priok.
Menurut pengamatan sejak dua hari lalu sudah dipasang tenda-tenda serta penerangan di Dermaga 3. Selain itu, disiapkan ratusan porsi makanan untuk tamu-tamu yang akan hadir.
Ini sebagai realisasi memo internal melalui e-mail yang dikirim Lino kepada jajaran direksi untuk mendukung kegiatan pengumuman kabinet. Terlihat tenda-tenda putih yang sudah berdiri serta lampu penerangan yang menyala di dermaga .
Dipanggil
Menurut Presiden Jokowi, mereka yang akan diangkay jadi menteri di kabinetnya sudah dipanggil Senin malam 20/10/2014 sampai jam 3 dinihari. Namun Selasa kemarin masih terlihat beberapa yang dipanggil ke Istana.
Pada hari keduanya sebagai presiden, Joko Widodo memiliki agenda yang cukup padat. Selain menerima kunjungan beberapa perwakilan negara sahabat, pada Selasa, 21 Oktober 2014, Jokowi juga memanggil sejumlah tokoh mulai dari akademisi, profesional, purnawirawan militer, dan politikus..
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi tokoh pertama yang menghadap. Tapi seusai pertemuan, Muhaimin tidak mau berkomentar. Ia malah cecuap ditwiter diirinya pilih jadi Presiden PKB dari pada menteri.
Setelah Muhaimin, Jokowi bertemu politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima. Pertemuan Jokowi dan Arya membahas masalah kabinet yang bakal dibentuk. Menurut Aria, hasil pertemuan memastikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh jatah menteri dalam kabinet Jokowi.
Tak lama, Jokowi bertemu Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara. Namun Mirza enggan berkomentar ihwal maksud kedatangannya menemui Jokowi. “Saya tidak tahu,” ujar Mirza. Setelah Mirza, Jokowi bertemu mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat.
Selanjutnya, Jokowi bertemu dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Ryamizard Ryacudu. Hendropriyono mengatakan pertemuannya dengan Jokowi membahas masalah kesehatannya seusai menjalani operasi tulang belakang di Singapura. “Saya kan enggak sembuh-sembuh,” kata Hendro.
Hendro membantah pertemuan dengan Jokowi membahas masalah kabinet yang akan dibentuk. Adapun Ryamizard mengatakan kehadirannya di Istana adalah untuk mendampingi Hendropriyono.
Seusai menerima dua jenderal purnawirawan itu, Jokowi bertemu politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yudi Chrisnandi, salah satu yang digadang-gadang bakal menjadi menteri. Saat ditanya mengenai kepastian menjadi menteri, Yudi hanya memberi jawaban singkat. “Mudah-mudahan,” katanya. Terakhir, Jokowi menerima kedatangan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tandjung. Chairul mengatakan pertemuannya dengan Jokowi berkaitan dengan konsultasi bidang perekonomian. (Ais)