MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Sebagai antisipasi musim penghujan dan mencegah banjir, Pemprov DKI Jakarta tidak tinggal diam. Dinas Sumber Daya Air (SDA) kebut pengejaan waduk guna menahan air dari Bogor, agar tak terlalu cepat masuk ke Ibukota.
Sejumlah waduk di Jakarta Timur seperti Waduk Cimanggis, Pondok Ranggon 1 dan 2, Rambutan 1 dan 2, Waduk Kaja, hingga Waduk Giri Kencana, terus dikerjakan petugas.
Pengerukan tanah terus dilakukan agar air dari Kali Sunter dan Kali Cipinang bisa di kontrol sehingga tak tumpah dan menimbulkan genangan.
Di waduk Giri Kencana, Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, saat ini pengerukan pembentukan waduk sudah mencapai 40 persen. Pembangunan waduk seluas sekitar 4 hektar ini ditargetkan rampung pada akhir 2019.
“Kami masih fokus melakukan pengerukan untuk membentuk waduk,” kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Timur Dinas Sumber Daya Air, Andika Purnomo, Minggu (16/9).
Pembangunan lanjutan Waduk Giri Kencana ini dimulai sejak Januari lalu setelah sempat terhenti di pada 2014. Petugas melakukan pendalaman lahan yang sebelumnya berupa empang, sawah dan rawa, agar lebih banyak menampung air.
“Karena lahannya yang cukup luas, makanya kami maksimalkan untuk pembentukan waduk agar air bisa masuk lebih banyak,” ujar Andika.
Nantinya, kata Andika, Waduk Giri Kencana akan memiliki kedalaman 8 meter. Sehingga, selain menampung air dari pemukiman warga, waduk ini juga bisa menahan datangnya air dari Bogor yang mengalir di Kali Sunter. “Jadi nantinya air dari Kali Sunter bisa dikontrol dari Waduk Giri Kencana dan Waduk Pondok Ranggon 1 dan 2,” ungkapnya.
Menurut Andika, proses pengerjaan masih terkendala dengan adanya delapan bidang tanah yang belum dibebaskan. Upaya pembebasan itu sendiri, masih terus dilakukan bidang pengadaan tanah Dinas SDA dan berharap bisa segera rampung. “Karena nantinya selain waduk, diselilikingnya juga akan dibangun jogging track sehingga bisa dimanfaatkan warga,” pungkasnya. (p/d)