Mimbar-Rakyat.com (Karawang) – Melalui perjuangan berat para penyelam dari Kesatuan Taifib Korps Marinir, kotak pembuka tabir jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, akhirnya berhasil ditemukan.
Kotak hitam yang berisikan rahasia apa yang terjadi dengan JT 610 Lion Air hingga jatuh di perairan Karawang, hanya beberapa menit setelah Boeing 737 MAX 8 itu Senin (29/10) pagi tinggal landas dari Jakarta, ditemukan di lokasi berarus deras. Demikian dikutip dari Antara News.
Sertu Marinir Hendra Syahputra dari Kesatuan Taifib Korps Marinir, berhasil mengangkat kotak itu meski sempat berputus asa akibat derasnya arus bawah laut perairan Karawang.
“Begitu kami turun arusnya kencang. Kemudian dengan keterbatasan, kita menggunakan tali untuk tidak terbawa arus karena tali tersebut agak menghambat kami,” kata Hendra, seperti tertuang dalam siaran pers, Kamis (1/11).
Benda serupa “black box” atau kotak hitam yang diklaim sebagai bagian dari pesawat Lion JT 610 berhasil ditemukan Hendra di kedalaman 35 meter, dengan koordinat S 05 48 48.051 – E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 – E 107 07 38.
Di areal ditemukaannya black box hanya didapati sedikit serpihan pesawat yang membuat Hendra dan penyelam lain ragu. Sinyal diikuti hingga mengarah pada endapan lumpur yang menutup sebagian kotak hitam di dasar laut. Alat yang mereka bawa hanya bisa menangkap sinyal black box hingga kedalaman 35 meter ke dasar laut.***(eank)
