Mimbar-Rakyat.com (Riyadh) – Ronaldinho, legenda sepakbola Brasil, berencana membuka akademi sepakbola di Jeddah, Arab Saudi. Dalam wawancara khusus dengan Arab News, dia berharap rencana itu bisa terwujud tahun depan.
Dalam wawanca eksklusif di belakang panggung setelah penampilannya di Forum Global Misk, pada hari Rabu (14/11), dengan tegas Ronaldinho menyatakan keinginannya membantu anak-anak Arab Saudi agar dapaat berkiprah di dunia sepakbola.
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan kebaikan yang saya terima dari orang-orang Saudi,” katanya kepada Arab News. “Adapun anak-anak, mereka yang ingin menjadi pemain suatu hari nanti, dedikasikan sebanyak yang Anda bisa dan ikuti impian Anda.”
Sebelumnya, Ronaldinho tampil di panggung dengan sorak sorai di akhir sesi hari itu, di mana dia memberikan ceramah berjudul “Disiplin – dan Kegembiraan – Kerja Tim”.
“Saya cukup beruntung berada di tim dengan bintang-bintang,” katanya tentang karirnya bersama klub-klub Eropa Paris St-Germain, Barcelona, dan AC Milan, dan kemenangan Piala Dunia 2002 dengan tim nasional Brasil. “Kami semua saling menghormati satu sama lain.”
“Bagi saya itu luar biasa, karena sejarah saya dengan tim dan pemain ini sangat indah: Untuk mengidolakan mereka dan kemudian bermain dengan mereka dan kemudian memenangkan gelar lagi …”
Ronaldinho merasa bersyukur atas bakat yang diberikan Tuhan. “Sepanjang karir saya, kami punya rencana, dan saya selalu bekerja keras. Tuhan memberi saya hak istimewa untuk bermain sepak bola. Itu menyenangkan, bukan pengorbanan. ”
“Saya selalu suka memiliki bola di sekitar saya, untuk memiliki kontak dengan bola.”
Nasihatnya untuk para penonton? “Persiapkan diri Anda dan bantu rekan kerja atau anggota tim Anda,” katanya. “Kerendahan hati itu penting. Cobalah untuk tetap rendah hati. ”
Dia juga selalu berlatih keras, membaca sebanyak bisa dan tidak takut gagal. “Saya gagal berkali-kali,” katanya. “Sepakbola memang seperti itu. Anda tidak selalu menang. Anda harus mencari pelajaran dari kekalahan dan tidak kehilangan harapan. ”
Setelah pensiun, Ronaldinho lebih peduli dengan memberi kembali. “Setelah saya berhenti bermain, saya memiliki akademi sepakbola. Itulah yang saya banggakan, dan itu telah memberi saya kesenangan. Untuk memberikan sesuatu kembali (sebagai) berkat sepak bola dan semua yang diberikannya padaku,” katanya.***