MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta bersikukuh Stadion Taman BMW dibangun BUMD, bukan Dinas Pemuda dan Olahraga.
Alasannya, BUMD lebih profesional dalam mengelola dan melakukan pemeliharaan. Apalagi Stadion yang akan menjadi markas Persija tersebut dibangun bertaraf internasional dengan anggaran Rp 4,5 triliun.
Keinginan Anies tersebut berkaca dari tata cara Dinas Olahraga dalam mengelola gelanggang olahraga (GOR) yang tersebar di seluruh kecamatan. “Dalam pengelolaan dan pemeliharaan hanya itu ke itu saja.Kalau BUMD akan lebih professional, apalagi Stadion Taman BMR bertaraf internasional,” kata Anies.
Sebab itu, dirinya meminta agarDPRD tidak menolak permintaan dana oleh BUMD atas usulan pemprov.”Kami berharap wakil-wakil rakyat mendukung apa yang menjadi kebutuhan rakyat,” ujar Anies.
Anies menjelaskan, untuk menyetujui PMD tersebut, DPRD DKI Jakarta harus membahas revisi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 yang diajukan Jakpro untuk menaikkan modal dasar dari Rp10 triliun menjadi Rp30 triliun.
Jika Perda itu tidak direvisi, Jakpro hanya bisa meminta modal sekitar Rp591 miliar lagi karena hingga kini sudah menerima modal sebesar Rp9,4 triliun.
Anies meneybutkan, pemanfaatan fasilitas umum itu akan jauh lebih baik jika dilakukan BUMD. “Sehingga nantinya dapat memanfaatkan baik untuk sepak bola dan kegiatan-kegiatan lainnya.”
Sejauh ini, DPRD tetap meminta agar pembangunan Stadion BMW di SunterJakarta Utara tersebut tetap dibangun unit kerja.Hal tersebut dinilai DPRD sesuai dengan tugas Dinas Pemuda dan Olahraga.”Kita hanya melihat bahwa Dinas Olahraga lebih tepat,”kata Ketua DPRD DKI Jakarta Praetio Edi Marsudi.
Selain itu,kata Prasetio, BUMD yang akan dipercaya peprov adalah PT Jakpro.”Kita melihat PT Jakpro ini tengah ada masalah dengan dana penyertaan modal sebelumnya.” (p/d)