Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Tim Pertamina Prema Theodore Racing Finis Kelima

Tim Pertamina Prema Theodore Racing Finis Kelima

Tim Pertamina Prema Theodore Racing Finis Kelima pada seri terakhir perlombaan F2 2018 di Yas Marina, Abu Dhabi, Minggu. (jagonya ayam)

MIMBAR-RAKYAT.com (Yas Marina, Abu Dhabi) – Tim Pertamina Prema Theodore Racing menuntaskan balapan Formula 2 musim 2018 Minggu dengan finis di posisi lima besar.

Tim yang mengandalkan pebalap Indonesia Sean Gelael dan pebalap Beland Nyck De Vries ini, hanya berselisih tiga poin dari tim juara musim lalu Russian Times yang mengoleksi 234 angka dan berada di posisi empat.

Pada balapan sprint yang berlangsung Minggu (25/11), di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, De Vries finis di posisi kelima. Namun, raihan enam poin belum cukup untuk melewati koleksi poin tim Russian Times walau pebalapnya Artem Markelov finis ke tujuh dan meraih dua poin.

Russian Times mengambil banyak keuntunggan pada balapan Feature dengan menempatkan Markelov sebagai runner-up.

Raihan 18 poin membuat Russian Times berhasil menyalip koleksi poin Tim Pertamina Prema yang sebelumnya berada di peringkat empat klasemen. De Vries sendiri finis di posisi kelima pada balapan Feature.

Balapan terakhir Formula 2 berlangsung cukup ketat. Pada balapan Feauture hari Sabtu, balapan sudah kacau sejak start dimulai. Mobil  Nicholas Latifi yang stall, tertabrak pebalap lain. De Vries yang start dari posisi kedua, sempat menyodok ke posisi terdepan. Namun, peluang mempertahankan posisi terdepan lepas, setelah menjalani pit stop.

Mobil De Vries mengalami degradasi ban, sehingga di penghujung balapan dengan mudah disusull empat pebalap lain, demikian dilaporkan manajer media tim Jagonya Ayam, Aswin Riza Harahap.

De Vries harus puas di posisi kelima. Sementara Sean Gelael yang start dari posisi ke-15 sempat menyodok ke posisi 11. Namun, persoalan degradasi ban juga menyebabkan Sean tidak bisa menggeber mobilnya lebih cepat. Sean finis di posisi ke-17.

Pada balapan Sprint, Minggu, jalannya balapan juga tidak berlangsung mulus. Mobil Sete Camara stall. Pebalap Indonesia Sean Gelael harus keluar lintasan setelah bersenggolan dengan pebalap debutan Niko Kari yang membawa bendera tim MP Motorsport. Sementara De Vries sempat menyodok ke posisi keempat. Namun di akhir balapan, De Vries harus puas kembali finis di posisi kelima dan mengamankan enam poin.

“Balapan yang sulit. Kami sudah berupaya maksimal untuk mendapatkan hasil terbaik. Sekarang saya akan fokus untuk mempersiapkan musim depan,” kata Sean yang meraih hasil terbaik di posisi runner-up pada balapan Feature di Sirkuit Monaco. Di klasemen akhir pebalap, Sean menempati posisi ke-15 dengan koleksi 29 poin.

Senada dengan Sean, De Vries juga menyatakan sedikit kecewa dengan hasil balapan di Abu Dhabi.

“Kami seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, adanya insiden dan degradasi ban yang kami alami membuat hasil yang kami harapkan tidak terwujud,” kata De Vries. De Vries menempatkan diri di posisi keempat klasemen balap.

Sementara itu, gelar juara pebalap diraih pebalap tim ART Grand Prix, George Russel. Pebalap binaan tim balap Formula 1 Mercedes ini di puncak klasemen dengan nilai 285. Adapun posisi kedua ditempati Alexander Albon dan diikuti pebalap Inggris Lando Norris. Norris juga berjasa besar karena membawa timnya Carlin menempati posisi puncak klasemen.  (arh/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru