MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen GTK Kemendikbud) Supriano mengakui memang saat ini Indonesia masih kekurangan guru.
“Mengenai guru, memang jumlah guru sekarang ini ada 3.017.000 dan di sekolah negeri 2,1 juta guru PNS,” ujar Supriano di Pusdiklat Kemendikbud, Serua, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2).
Dia memaparkan, ada 735.825 guru honorer yang akan disiapkan sebagai pengganti apabila ada guru yang pensiun. Menurut Supriano, apabila satu guru memegang satu mata pelajaran, maka Indonesia membutuhkan 900 ribu guru.
“Kalau kita beri kesempatan satu guru mengajar dua mata pelajaran, jumlahnya menjadi 700 ribuan,” ucapnya.
Dan pada tahun ini, menurut dia, pemerintah memiliki rencana akan ada pengangkatan guru.
“Tahun ini pemerintah akan ada rencana pengangkatan guru khususnya guru K2 (guru yang sudah lama mengabdi), yang dulu ya ikut tes tapi tidak lulus,” tutur dia.
Para guru tersebut, sambung Supriano, akan mengangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K.
“Mudah-mudahan Februari ini mulai dibuka pendaftaran dan tes di bulan ini dan di Maret nanti hasilnya bisa kita lihat,” terangnya.
Sehingga, Supriano berharap, dengan adanya pengangkatan guru ini bisa menjawab satu persatu wilayah Indonesia yang masih kekurangan guru, ditambah dengan guru lulus tes PNS 2018 lalu.
“Dan ini cukup banyak (jumlah gurunya), saya rasa ini pelan pelan akan terpenuhi. Tapi pemerintah ada rencana lima tahun ke depan untuk menyelesaikan kekurangan guru di seluruh Indonesia,” pungkas Supriano. (L/d)