Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Menteri Susi Ingatkan Anak Muda Indonesia Jangan Kebanyakan Chatting

Menteri Susi Ingatkan Anak Muda Indonesia Jangan Kebanyakan Chatting

Menteri Susi Pudjiastuti. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan generasi muda bangsa untuk memupuk banyak pengetahuan apapun lewat membaca. Jangan menggunakan sosial media dan teknologi ponsel sebatas untuk chatting yang menghabiskan waktu dan tidak bermanfaat.

“Harus be something good. Semangat ada. Jangan malas-malas, chatting saja (kerjanya). Nulis yang huruf a-nya bisa banyak ke belakang berjam-jam, habis,” tutur Susi saat menghadiri acara ‘Generasi Milenial Bicara Pancasila’ di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).

Susi menyebut, teknologi informasi yang serba memudahkan sekarang harus dapat meningkatkan sikap kepemimpinan anak muda. Harus menjadi kreator, bukan pengekor.

“Kalau kalian ingin menjadi leader harus punya knowledge banyak. Tidak mungkin memimpin orang yang lebih pintar dari kamu. Bagaimana caranya, membaca. Literasi itu oase pengetahuan yang luar biasa. Kalian bisa download buku artikel apa saja. Jangan chatting terus,” jelas dia.

“Kita punya 24 jam sehari. Lima jam dipakai tidur sudah 20 persen hilang. Sisa 80 persen, dipakai keperluan maintenance diri, kita bisa sudah 40 persen hilang. Masih sisa 40 persen untuk berkarya, itu pun akan tersendat ini itu. Pakai main game sejam sehari,” lanjut Susi.

Dia menegaskan, hidup tidaklah lama. Untuk itu, anak muda harus bijaksana dalam mengatur waktu. Jangan kalah dengan dirinya yang hanya lulusan SMA, namun menjadi orang yang disegani di dunia internasional khususnya terkait sistem keamanan laut.

“Saya lulusan SMA, itu pun paket C. Tapi bisa buktikan tidak kalah dengan yang sarjana, profesor. Karena knowledge ini. Ikan di Indonesia jadi nomor satu. Keamanan perairan diakui. Artikel dunia mengakui. Bangga saya. Lulusan SMA kelas dua, bisa jadi 10 pemikir dunia lho. Kalian pengen lho, pasti pendidikannya lebih tinggi. Harus malu sama yang begini,” tutup Susi. (L/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru