MIMBAR-RAKYAT.com (Jayapura) – Penyedia layanan berbasis aplikasi terbesar di Indonesia, Gojek bersama mitra pengemudi, membantu korban banjir dan longsor di Sentani, Jayapura, dengan mendistribusikan bantuan sebanyak tujuh ton.
Mulawarman selaku Head of Regional Corporate Affairs for East Indonesia mengungkapkan, “Bencana banjir dan longsor dan hujan deras yang menimpa saudara-saudara kita di Sentani menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia.”
“Kami dari Gojek mengirimkan bantuan awal cepat tanggap. Kita menyalurkan bantuan tujuh ton berupa air mineral, makanan siap saji, makanan bayi, selimut terpal dan kebutuhan vital lainnya,” katanya dalam siaran pers, Sabtu.
Sehari setelah kejadian banjir dan longsor pada Minggu pagi (20/3), Gojek langsung mengerahkan personel untuk mensurvey dan menyiapkan bantuan langsung ke lokasi bencana.
Ia menjelaskan, bantuan logistik yang giberikan berupa air mineral 100 boks, mi instan 100 boks, biskuit 25 boks, makanan bayi 50 boks, pampers 15 boks, pembalut 25 boks, terpal 50 lembar, selimut 100 lembar, air bersih lima tangki.
Selaon itu, pakaian layak pakai penggalangan dari Komunitas Driver dan obat-obatan. Bantuan transportasi berupa dua unit truk untuk distribusi bantuan ke tiga titik lokasi pengungsian di Distrik Sentani (Posko Lapangan Auri), Distrik Waibu (Kampung Doyo Baru) dan Distrik Sentani Barat (Sabron Yaru).
Di tempat terpisah Irawadi selaku Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura mengungkapkan, “Sejak Sabtu lalu, kami terus berupaya untuk dapat mengakomodir kebutuhan korban bencana yang semakin meluas.”
“Dengan berkontribusinya GOJEK dalam penanganan bencana ini, kami cukup terbantukan baik material dan pendistribusian ke wilayah yang membutuhkan,” katanya.
Dinas Sosial Kota Jayapura dan Gojek Peduli akan terus memantau dan berupaya agar bantuan ini dapat diterima para korban yang membutuhkan serta dapat mengurangi beban kesedihan korban bencana alam ini.
” Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jayapura, hingga pukul 14.00 WIT Rabu (20/3), tercatat lima distrik terdampak bencana. Sebanyak 99 orang meninggal dunia, 93 orang hilang, 159 orang luka-luka dan 11.725 KK terdampak. (sp/arl)
