MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Calon Presiden Joko Widodo angkat bicara soal polemik puncak Hari Ulang Tahun (HUT) BUMN pada Sabtu (13/4), yang mengerahkan banyak karyawan dikhawatirkan jadi ajang kampanye capres petahana. Jokowi menegaskan urusan BUMN berbeda dengan politik.
“Urusan politik, politik. Urusan pemerintahan, pemerintahan. Urusan BUMN, BUMN. Mau ulang tahun di mana itu urusan BUMN,” ucap Jokowi meresmikan tol Pasuruan-Probolinggo, di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4).
Pada tanggal 13 April itu memang direncanakan ada HUT BUMN yang ingin menggunakan Monas atau GBK, namun di hari itu ada kampanye akbar Jokowi-Ma’ruf di GBK. Jokowi menegaskan dua acara itu berbeda dan HUT BUMN itu bukan untuk kepentingan Pilpres.
“Yang jelas di GBK itu urusan politik. Tidak ada campur aduk antara BUMN dan politik, pemerintahan dan politik. Enggak ada,” tegasnya.
Jokowi mengaku tak tahu jelas rencana HUT BUMN yang bertema ‘One Vision, One Nation, One Family’ itu. Meski mendengar acara BUMN dipindah dari rencana di Monas/GBK ke Semarang.
“Kalau ulang tahun BUMN tanyakan ke Menteri BUMN. Yang saya dengar ada di Semarang, jadi beda,” tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN sudah membantah acara HUT pada 13 April jadi ajang kampanye untuk capres petahan Joko Widodo. Ketua Forum Humas BUMN, Rohan Hafas, menyebut isu itu dimunculkan oleh pihak-pihak yang panik karena pemilu akan berlangsung dalam waktu yang tidak lama lagi.
“Isu tersebut terlalu mengada-ada. Sebab, pada 13 April memang hari tanggal berulang tahunnya Kementerian BUMN dan kami ingin menggembirakan pegawai-pegawai BUMN yang atas kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlasnya telah membawa BUMN berkembang dan bersinergi sangat baik, sehingga mampu mencatatkan laba hingga ratusan triliun. Jauh lebih baik dibanding tahun 2014 sewaktu awal ditangani Bu Rini,” kata Rohan Hafas dalam siaran pers, Selasa (9/4). (K/d)