MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Pesawat AirAsia dengan flight number QZ8501 hilang di tengah penerbangan Surabaya-Singapura. Pesawat tersebut berjenis Airbus A320-200, pesawat ini mengusung teknologi yang canggih.
Harga pesawat Airbus A320 per Januari 2014 lalu sekitar US$ 93,9 juta atau Rp 939 miliar. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal 903 km/jam. Berat kosong pesawat sekitar 42,220 kg dengan dimensi panjang 37,57m, lebar 34,09m, dan tinggi 11,76m. Kapasitas maksimal pesawat ini 179 penumpang.
Airbus A320 adalah jenis kelompok pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus. A320 merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali fly-by-wire digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidrolik. Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 adalah Indonesia AirAsia dan Citilink.
Teknologi yang digunakan pesawat Airbus A320 antara lain sistem kontrol penerbangan fly-by-wire digital penuh dalam pesawat sipil. Kokpit digital penuh, bukan sistem hibrid seperti ditemukan di pesawat A310, Boeing 757 dan Boeing 767.
A320 juga merupakan pesawat berbadan sempit pertama yang menggunakan material komposit untuk struktur pesawat dalam jumlah signifikan. Konsep Monitoring Pesawat Elektronik Terpusat (ECAM), yang juga digunakan di semua pesawat Airbus yang diproduksi setelah A320. Sistem ini secara konstan memberikan informasi mengenai mesin pesawat, bersama juga dengan sistem kunci lain seperti kontrol penerbangan, tekanan dan hidrolik, kepada pilot melalui dua layar LCD di tengah panel pengendali. ECAM juga menyediakan peringatan otomatis terhadap kerusakan sistem dan memnperlihatkan daftar elektronik untuk membantu mengatasi kerusakan tersebut.
Perawatan
CEO AirAsia Tony Fernandes meng-update informasi mengenai pesawat QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pagi tadi. Disebutkan bahwa pesawat itu terakhir menjalani perawatan terjadwal pada 16 November 2014.
Hal itu terungkap dalam update news di Facebook yang tautannya di-retweet oleh Tony Fernandes, Minggu (28/12/2014). Selain itu, pihak maskapai AirAsia menyebut ada 155 penumpang, 2 orang pilot dan 5 kru kabin yang berada di dalam pesawat tersebut. Sehingga ada 162 orang di pesawat itu. Jumlah ini berbeda dengan info yang beredar sebelumnya bahwa orang yang ada di pesawat itu total 155 orang.
Disebutkan bahwa terdapat 156 orang berkewarganegaraan Indonesia, lalu 3 WN Korea Selatan, 1 WN Prancis, 1 WN Malaysia, dan 1 WN Singapura. Penumpang dewasa berjenis kelamin laki-laki berjumlah 70, dan penumpang berjenis kelamin perempuan berjumlah 68 orang.
Informasi dari PT Angkasa Pura I, pesawat dipiloti Kapten Iriyanto dengan Kopilot Remi Emmanuel P dan awak kabin yakni Wanti Setiawati, Khairunnisa Haijar, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi dan sorang engineer Saiful Rahmat.
Tony menyebut Kapten Iriyanto telah mengantongi pengalaman total 6.100 jam terbang dan untuk kru-nya yaitu 2.275 jam terbang.