Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Presiden Iran Minta Maaf dan Salahkan Agresi AS

Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Presiden Iran Minta Maaf dan Salahkan Agresi AS

Presiden Iran meninggal dunia. (mr)

MIMBAR-RAKYAT.com (Teheran) – Angkatan Bersenjata Iran menyebut pihaknya tak sengaja menembak pesawat komersial Ukraina karena terdorong oleh peningkatan aktivitas penerbangan militer Amerika Serikat di titik-titik strategis Iran. Selain itu, berdasarkan keterangan resmi yang dirilis Press TV, sejumlah pusat pertahanan udara Iran melaporkan peningkatan aktivitas radar militer sehingga sistem pertahanan udara mereka lebih sensitif terhadap serangan.

Dalam kondisi itu, menurut Angkatan Bersenjata Iran, pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 terbang mendekati pusat militer IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps), dengan kecepatan dan ketinggian mirip dengan pesawat yang akan melakukan serangan.

Atas alasan itulah militer Iran meluncurkan serangan yang membuat pesawat terjatuh dan seluruh penumpang tewas. Iran kemudian meminta maaf atas tragedi tersebut dan menyatakan akan memperbarui persenjataan mereka sehingga insiden serupa tidak terulang.

Insiden pesawat Ukraina bertipe Boeing 737 jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeni di Teheran pada Rabu (8/1) pagi. Dua hari setelahnya beredar video yang menunjukkan detik-detik pesawat jatuh yang mengindikasikan insiden terjadi karena tembakan rudal.

Namun Iran sendiri selama beberapa hari sempat membantah tudingan bahwa mereka menembak pesawat tersebut.

Pada Sabtu (11/1) ini, merespons pernyataan Angkatan Bersenjata Iran, Menteri Luar Negeri Javad Zarif di akun Twitter-nya sontak menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Selang beberapa menit, Presiden Iran Hassan Rouhani melalui akun Twitter pribadi juga mengakui kesalahan menembak jatuh pesawat Ukraina dengan rudal.

“Investigasi internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa misil yang ditembakkan karena kesalahan manusia dan menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan menewaskan seluruh penumpang yang tidak bersalah,” cuit Rouhani.

“Investigasi akan berlanjut dan kami akan menuntut tragedi hebat ini sebagai kesalahan tak termaafkan. Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan ini, doa saya tujukan kepada semua keluarga yang berkabung. Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus,” ujarnya.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengakui, kesalahan angkatan bersenjata negaranya yang tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina sehingga menewaskan 176 penumpang dan kru. Dia menyebut kesalahan itu tidak termaafkan.

“Penyelidikan internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa rudal ditembakkan karena kesalahan manusia, dan menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan menewaskan seluruh penumpang yang tidak bersalah,” demikian pernyataan Rouhani.

“Penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengidentifikasi dan menuntut pihak yang bertanggung jawab atas tragedi hebat dan tak termaafkan ini. Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan ini, doa saya tujukan kepada semua keluarga yang berkabung. Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus.”

Selain Rouhani, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif juga telah meminta maaf atas tragedi tertembak jatuhnya pesawat Ukraina bertipe Boeing 737.

Angkatan bersenjata Iran dalam pernyataan resmi melontarkan alasan bahwa mereka tak sengaja meluncurkan serangan karena salah mengira pesawat sebagai musuh yang akan menyerang.

Iran menyebut bahwa mereka juga terdorong oleh peningkatan aktivitas penerbangan militer Amerika Serikat di titik-titik strategis Iran.

Dalam beberapa hari sebelumnya, Iran sendiri sempat menampik bahwa mereka menembak jatuh pesawat tersebut menggunakan rudal, atas alasan bahwa ada beberapa pesawat komersial yang mengudara di saat bersamaan.

Insiden pesawat Ukraina jatuh ini terjadi ketika ketegangan antara Teheran dan Washington kembali memanas terutama setelah serangan drone AS menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani, di Irak. (C/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru