MIMBAR-RAKYAT.Com (Yogya) – Polisi menghalau massa yang bersitegang di daerah Babarsari, Yogyakarta. Massa yang bersitegang tersebut antara driver ojol dan debt collector (DC). Dirrktur Shabara Polda DIY, AKBP Faried Zulkarnain yang ditemui di lokasi aksi massa mengungkap bahwa situasi saat ini dipastikan sudah kondusif.
“Jadi tadi sudah dilaksanakan mediasi dari kelompok ojol maupun temen-temen dari DC (debt collector) mereka sepakat untuk bisa menjaga dan kesepakatan itu disampaikan temen-temen daripada ojol sekarang mereka sudah membubarkan diri,” ungkapnya Jumat (6/3/2020).
Beberapa massa dari pihak driver ojol ada yang sebagian masih bertahan di lokasi namun telah dihalau polisi untuk tak menutupi jalan.
“Masih ada sempalan-sempalan (sebagian massa) ini mereka hanya menonton saja. Tapi prinsipnya sudah kondussif tidak ada lagi penumpukan massa yang membahayakan ini juga sudah kita buka,” sambungnya.
Sebelumnya situasi di daerah Babarsari sempat memanas kembali antara pihak driver ojol dan pihak DC. Hingga kini pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut kronologi berkumpulnya massa hari ini.
Kronolgi Bentrok
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara driver ojek online alias ojol dengan debt collector yang terjadi di Jalan Ring Road Utara, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta sempat memanas. Bahkan, terkait kasus tersebut, media sosial Twitter ramai dengan tagar #OjolVsDc sejak Kamis sore (05/02).
Dalam cuitan dengan tagar tersebut banyak menampilkan foto serta video terkait bentrokan antara ojol dengan debt collector di Sleman, Yogyakarta.
Berikut kronologinya.
Kejadian bermula saat debt collector hendak menarik kendaraan salah satu driver ojol. Motor tersebut saat hendak ditarik masih digunakan untuk narik penumpang di sekitar Jalan Wahid Hasyim, Kabupaten Sleman, Selasa (3/3).
Di tengah situasi sedemikian itu, datang salah satu rekan sesama driver ojol yang mencoba menengahi. Ia pun meminta rekan yang motornya hendak ditarik debt collector untuk segera pergi dari tempat kejadian perkara (TKP).
Aksi driver ojol yang mencoba menengahi itu dianggap sok jagoan lantaran ojol tersebut menyuruh temannya yang motornya hendak ditarik oleh debt collector untuk pergi dari TKP. Akhirnya, driver ojol bernama Luthfi Aditya Kusuma (29) yang mencoba menengahi pertikaian antara kedua belah pihak justru dikeroyok oleh debt collector.
Salah satu dari debt collector kemudian melontarkan pernyataan yang seolah menantang kepada para driver ojol. Bahkan, mereka mengatakan tidak takut meski berhadapan dengan 1.000 ojol sekali pun.
Massa Driver Ojol Geruduk Kantor Debt Collector
Penganiayaan yang dilakukan debt collector terhadap Luthfi, membuat rekan sesama driver ojol tak terima. Mereka pun terpancing dengan pernyataan debt collector yang merasa tidak takut dengan ribuan ojol sekali pun.
Akibatnya, ratusan driver ojol menggeruduk kantor debt collector yang berada di kawasan Babarsari, Sleman, Rabu (4/3). Namun, saat massa driver ojol tiba, kantor itu ternyata sepi dan tidak mendapat jawaban atas aksi mediasi mereka.
Saat itu massa driver ojol tidak melakukan aksi yang anarkis. Namun, karena info jumlah massa yang datang sangat banyak, para debt collector mengira kantornya diserang. Akhirnya, mereka pun melakukan aksi balas dendam dengan mendatangi kantor Grab di hari berikutnya.
Aksi Balasan dari Debt Collector
Selang sehari kemudian para debt collector mendatangi kantor Grab pada Kamis (6/3). Driver ojol yang mengetahui kantornya didatangi oleh debt collector akhirnya mengumpulkan massa untuk mengamankan kantor. Suasana pun akhirnya memanas hingga bentrokan pun tak terelakkan oleh kedua pihak.
Bentrokan Driver Ojol dan Debt Collector
Bentrokan antara massa ojol dan debt collector pun pecah. Massa ojol melempari debt collector dengan batu yang didapat di tepi jalanan. Debt collector pun melakukan perlawanan. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang membawa senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi). Sampai akhirnya empat driver ojol mengalami luka tembak. (K/d)