Diundurnya pelaksanaan pemilihan kepala desa ( Pilkades) serentak di 16 desa di Kabupaten Bekasi, membuat aparat , khususnya pihak kepolisian harus lebih giat lagi memantau kemungkinan berkumpulnya massa pendukung masing-masing kades.
” Biasanya kan setiap ada Pilkades pasti terjadi kerumunan massa. Namun dalam situasi seperti sekarang ini, yang bentuknya kerumunan massa harus dihindari,” ujar Camat Cikarang Barat, Dodi Gandi, yang di wilayahnya akan ada Pilkades di tiga desa, masing-masing Telaga Murni, Cikedokan dan Telajung.
Camat Dodi, kepada M-R Selasa (24/3) mengatakan, sesuai dengan arahan Kapolri, jika terjadi kerumunan massa polisi akan membubarkannya.
” Jadi nanti tentunya di tingkat desa, pihak kepolisian baik Binmaspol atau Polsek pasti akan melakukan pemantauan,” ujar Dodi.
Namun begitu, Dodi menyarankan agar masing-masing calon kepala desa juga membuat imbauan kepada para pendukungnya agar untuk sementara tidak dulu berkumpul atau berkerumun, sambil menunggu kebijakan pemerintah terkait kasus virus Corona yang saat ini tengah menjadi endemi.
Dodi memaparkan, sudah ada juga calon kepala desa yang dalam group WhatsApp-nya menyampaikan imbauan untuk meminta para pendukungnya tidak melakukan kerumunan massa.
” Bagus itu. Dengan kemajuan teknologi informasi , pesan- pesan bisa disampaikan lewat medsos, termasuk juga pesan calon kepala desa kepada para kader atau pendukungnya,” ujar Dodi. ( agus suzana)