MIMBAR-RAKYAT ( Cikarang)-Sikap Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, sebagaimana yang dikatakan Ketua DPRD Bekasi Aria
Dwi Nugraha tidak pernah diajak komunikasi perihal kajian, persiapan dan bagaimana teknis pelaksanaan Program Sosial Berskala Besar (PSBB) di
Kabupaten Bekasi, dinilai Pengamat Kebijakan Publik Bekasi R.Meggi Brotodihardjo sebagai hal yang kontra-produktif dalam pelaksanaan PSBB maupun
program lainnya di Kabupaten Bekasi.
“Kerja sama Bupati dengan DPRD Kabupaten Bekasi serta kolaborasi dengan semua pihak saat ini merupakan hal yang lebih penting dirajut untuk menghadapi
virus Corona.
“Saat ini justru moment paling penting untuk saling support”, ajaknya.
Ditegaskan Meggi, setiap pihak pasti punya pandangan masing-masing , termasuk pasti ada pula pandangan politis yang tak sepenuhnya netral. Namun, lebih bijak bila kritik dan evaluasi dilakukan setelah pandemi Covid-19 ini berlalu atau pada waktu dan tempat yang tepat.
Menurut mantan Tim Perumus Visi-Misi Kabupaten Bekasi itu, Bupati dan DPRD Kabupaten Bekasi ini, seharusnya melaksanakan Tugas dan Fungsinya berdasarkan pada peraturan yang ada.
Berdasarkan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Bupati dan DPRD itu merupakan bagian dari sebuah Pemerintah Daerah . Artinya, baik Eksekutif maupun Legislatif harus saling mengisi dan tidak bisa berdiri sendiri”, jelasnya.
Di sisi lain, Meggi juga memahami bahwa ada banyak evaluasi yang harus dilakukan
terhadap kinerja Bupati Bekasi, khususnya terkait pelaksanaan PSBB.
“PSBB itu bukanlah tujuan, tetapi bagaimana menyelamatkan masyarakat Kabupaten Bekasi bisa terhindar dari serangan Covid-19 serta bisa bertahan hidup dalam situasi dan kondisi yang serba terbatas itu lah tujuannya, ” ujar Meggi.
Oleh karena itu, lanjut Meggi mengimbau, perlu secepatnya disusun Road Map yang jelas dan terstruktur , tidak parsial, agar pelaksanaan PSBB bisa mencapai
tujuannya dan dengan demikian kinerja masing-masing pihak yang terkait dengan PSBB bisa terukur dengan parameter yang jelas, ujarnya
Bupati dan DPRD Kabupaten Bekasi, tandas Meggi, diharapkan bisa duduk bersama untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada , serta saling mengingatkan pentingnya kesadaran bahwa kepentingan rakyat harus di atas segala kepentingan lain.
Meggi juga kembali mengingatkan kepada masyarakat Bekasi khususnya dan Indonesia umumnya , “bahwa, tidak ada cara lain yang ampuh memutus peredaran virus corona, kecuali dengan menjaga jarak (physical distancing), Dirumah saja !!, agar tidak tertular maupun menularkan”.
“Oleh sebab itu marilah bersama-sama menuruti anjuran pemerintah dan atau PSBB untuk mencapai tujuannya sehingga bencana corona ini bisa cepat berlalu,” tandasnya.
Di sisi lain, papar Meggi, kita juga patut memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada para-medis dan relawan yang telah berjuang mengusir virus corona. (agus suzana)