MIMBAR-RAKYAT.com (Bandung) – Kepolisian Polrestabes Bandung ini bekerja benar. Mereka menggerebek pabrik pembuatan saus sambal dan saus tomat palsu. Bukan menggerebek pengacara yang dituduh membuat kesaksian palsu. di Jalan Cicukang No 6 RT 04 RW 03 Kelurahan Caringin Kecamatan Bandung Kulon . Pabrik di Jalan Cicukang No 6 RT 04 RW 03 Kelurahan Caringin Kecamatan Bandung Kulon, tersebut diduga memproduksi saus sambal dan saus tomat palsu.
Penggerebekan Senin (26/1/2015).dipimping langsung Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib serta Kapolsek Bandung Kulon Kompol Asral Bakar dan belasan anggota lainnya.
Pantauan di lokasi, dari depan pabrik ini terlihat seperti rumah biasa. Melalui jalan samping rumah, ada beberapa kamar. Sementara di bagian belakang terlihat ruang-ruang yang dugunakan untuk produksi saus sambal. Mulai dari proses pengadukan hingga pengemasan.
Terlihat ceceran-ceceran saus belepotan di berbagai tempat. Lantai keramik berwarna putih penuh dengan bercak merah.
“Pembuatan saus sambal dan tomat di sini menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya serta pewarna tekstil,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di lokasi.
Di dua sudut ruangan tersimpan ratusan plastik saus yang telah siap dipasarkan. Merek saus tersebut antara lain Sinarsari, Unggul Sari, dan Indosari.
Menurut Yoyol, bahan baku saus sambal dan tomat ini tidak memakan cabai dan tomat. Untuk menciptakan rasa pedas atau asam, pabrik ini menggunakan bahan kimia berbahaya yang tak aman bagi tubuh.
Bahan kimia yang dicampurkan dengan ampas tapioka atau onggok antara lain berbagai ekstrak seperti ekstrak bawang putih, ekstrak cabai leoserin capsikum, potasium pospat, bibit cairan tomato serta pewarna tekstil.
Pada kemasan dituliskan bahwa saus menggunakan tomat dan cabai padahal pembuatannya menggunakan essen tomat dan ekstrak cabai atau leoseron capsikum. Di pabrik, memang tak terlihat bahan baku asli seperti cabai ataupun tomat.
Mengelak
Edi (52) pemilik pabrik saus cabai dan saus tomat palsu berdalih tak mengetahui jika bahan-bahan kimia yang ia campurkan berbahaya bagi kesehatan. Ia menyatakan menggunakan zat kimia dilakukan ketika ia kehabisan bahan.
Hal itu disampaikan Edi saat ditemui di pabriknya saat penggerebekan. Dalam sehari, produksi saus di pabrik tak tentu. “Ya sekitar 1.500 bungkus lah,” sebutnya.
.Cara pembuatannya yaitu seluruh bahan dicampurkan dalam satu drum lalu kemudian dilarutkan dengan air panas kurang lebih 30 liter. Kemudian bahan diaduk sampai larut dengan cara dimixer.
Setelah larut, saus sambal yang sudah jadi akan dikemas untuk diedarkan ke pasar-pasar. Merek-merek saus yang diproduksi pabrik ini antara lain Sinarsari, Unggul Sari dan Indosari. (AI)