Mimbar-Rakyat.com (Jeddah) – Sembilan puluh persen pasien di Arab Saudi yang didiagnosis menderita penyakit virus corona (COVID-19) telah pulih. Demikian diumuman pejabat Kementerian Kesehatan setempat. Kabar terbaru, menurut sumber di kementerian seperti dikutip dari arab.news, dari 4.526 pemulihan terbaru yang terjadi mewakili lebih dari dua kali jumlah kasus harian baru di Kerajaan. Total infeksi sekarang telah melewati angka 300.000.
Jumlah orang yang sembuh dari infeksi COVID-19 di negara ini berfluktuasi, tetapi telah mempertahankan momentum atas angka kasus yang baru dikonfirmasi dengan total pemulihan sekarang di 272.911.
Riyadh mencatat jumlah pemulihan tertinggi pada hari Selasa di 1.439, dengan Jeddah melaporkan 877, dan Dammam 275.
Kementerian menyatakan bahwa langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan yang diperkenalkan untuk membatasi penyebaran COVID-19 telah memainkan peran kunci dalam menekan tingkat infeksi.
Arab Saudi berada di peringkat 17 di antara 20 negara teraman teratas di dunia selama pandemi COVID-19. Demikian menurut analisis penilaian keamanan regional yang dilakukan oleh konsorsium yang berbasis di Hong Kong, Deep Knowledge Group.
Sebagai bagian dari upaya Kerajaan untuk memerangi penyakit tersebut, kepala kesehatan pemerintah telah meningkatkan jumlah tempat tidur perawatan intensif rumah sakit di seluruh negeri.
Ada 1.409 kasus baru COVID-19 yang tercatat pada hari Selasa, sehingga total menjadi 301.323. Pejabat mengatakan 24.942 adalah kasus aktif, dengan 1.716 pasien dalam kondisi serius atau kritis.
Jumlah kasus terkonfirmasi harian tertinggi adalah 81, dengan Riyadh mencatat 64, dan Al-Hofuf 62. Ada 34 kematian baru, meningkatkan jumlah orang yang meninggal karena COVID-19 di negara itu menjadi 3.470.***(edy)
90 Persen Pasien COVID-19 di Arab Saudi Berhasil Pulih
Ilustrasi/Foto AP