Orang Jawa bilang “koyo cah cilik”
Artinya kelakuannya persis seperti anak kecil.
Keputusan Gubernur Jakarta untuk melakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) disambut penentangan secara terbuka dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jabar, Walikota Bogor dan lain-lain.
Sebagai ketua pemulihan ekonomi Airangga pantas kesetrum.Hari itu modal 300 triliun terbang dari pasar modal. Tapi urusan apa dengan pasar saham. Rakyat biasa memang mikirin. Masyarakat kecil yang sudah cukup lama menderita melongo melihat pertikaian kelas atas ini.
Soal Nyawa
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie menyayangkan polemik terkait kebijakan mengatasi covid-19 ini.Dia menuliskan kritik melalui akunnya di Twitter pada Kamis (10/9).
Bikin malu, malah bahayakan keselamatan warga.Ini soal nyawa. Kenapa tidak konsultasi dan koordinasi sebelum buat keputusan dan pengumuman. Pemda dan Pempus jangan terus-terusan berbeda dalam penanganan Covid-19.
Yang disoroti mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini adalah ketidakkompakan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Pasalnya, kebijakan Anies itu langsung dihantam oleh menteri di kabinet pemerintahan Jokowi.
Jimly merasa ada masalah.Ketika Anies mengatakan alasannya kembali berlakukan PSBB ketat, karena melonjaknya jumlah kasus Covid-19, jumlah tempat tidur khusus pasien akan penuh.
Namun alasan itu dipatahkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia menegaskan pemerintah mempunyai dana yang cukup, untuk menambah kapasitas bed sesuai kebutuhan.
Airlangga menuding pengumuman PSBB ketat oleh Anies menjadi penyebab rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di atas 5 persen pada hari itu.
Para netizen tak kurang perihnya saat nimbrung polemik ini.
Begitu pula para vocalis politik semacam Fahri Hamzah mantan PKS, Arief Poyuono dari Gerindra. Komentarnya bertebaran didunia maya.
“Koyo cah cilik,” komentar Sahlan, seorang netizen.
“Jangan main politik teruslah,” tulis @JimlyAs.
“Saya harap PDBB ini sudah diperhitungkan masak-masak dampak positif dan negatifnya, “kata Ketua MPR Bambang Soesatyo kepada Mimbar-Rakyat. Com
Jadi ingat celetukannya Presiden Uganda (?)
“Kalau soal ekonomi saya tahu memulihkannya, kalau soal nyawa saya tak tahu cara menghidupkannya”. Nah… (Ahmad Istiqom/ds)