Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul mengatakan, masjid merupakan pusat peradaban meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat Jabar.
Wagub Jabar saat mengatakan hal itu dalam sambutan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Daarus Sakinah, Perum Griya Sampurna, Desa Sembawa Kecamatan Jalaksana, Selasa.
Selain itu, ia berharap agar semua masyarakat Kabupaten Kuningan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.
“Kepada para kiai dan masyarakat untuk tidak lengah. Saya sampaikan kalau mau bergerak di tengah pandemi silahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup tapi jangan lengah tentang protokol kesehatan,” jelasnya.
Menurutnya, ada dua hal yang wajib dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pertama ialah menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mematuhi protokol kesehatan standar Covid.
“Kedua yang harus dilaksanakan pertama PHBS pola hidup bersih dan sehat dan protokol kesehatan standar Covid. Makanya semua jangan lelah jangan malas sehingga tidak melaksanakan itu,” tegas Uu.
Jika lalai, sambung Uu, maka kasus terkonfirmasi Covid-19, akan terus bermunculan.
“Jangan sampai lengah, karena bila lengah kasus reaktif Covid-19 akan terus ada, tapi bila ketat kita bisa mencegahnya lebih awal,” katanya.
Juru Bicara Satgas Pencegahan Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin mengatakan sebanyak 156 penghuni Ponpes Al-Mutawally reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test massal.
“Kemunculan 156 orang yang reaktif Covid-19 itu berawal dari adanya santri yang mengalami gangguan penciuman dan demam, dan telah menjalani swab dan masih menunggu hasil dari tes usap tenggorokoan tersebut,” katanya.
Selanjutnya Agus menjelaskan hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kuningan mencapai lebih dari 1.032 kasus.
“Jumlah kasus terkonfirmasi ini tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Luragung, Hantara, Kuningan, Cigugur, Kalimanggis, Cilimus, Pancalang, Kramatmulya, Mandirancam, Cimahi dan Sindangagung,” katanya. (dien / arl)