Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > China akhirnya bersedia menyambut misi WHO menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19

China akhirnya bersedia menyambut misi WHO menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19

Seorang pria memakai masker hendak menyeberang di suatu jalan di Wuhan, pada 17 Desember 2020, hampir setahun setelah menyebarnya wabah penyakit virus corona (Covid-19), di kota provinsi Hubei, China tersebut.(Foto Reuters/France 24)

Mimbar-Rakyat.com – Beijing akan menyambut tim internasional penyelidik Covid-19 yang akan melakukan perjalanan ke China Januari 2021 mendatang. Demikian info dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang akan memimpin misi tersebut.

China yang sebelumnya sangat menentang seruan untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona, dengan mengatakan seruan tersebut anti-China, ahirnya bersedia menyambut dan terbuka untuk penyelidikan yang dipimpin WHO itu.

Namun, tidak jelas apakah penyelidik WHO akan melakukan perjalanan ke kota Wuhan tempat virus pertama kali terdeteksi, karena diskusi tentang rencana perjalanan sedang berlangsung.

“WHO terus menghubungi China dan untuk membahas tim internasional dan tempat-tempat yang mereka kunjungi,” kata Babatunde Olowokure, direktur darurat regional WHO di Pasifik Barat, mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis (17/12), seperti dilaporkan France 24/Reuters.

“Pemahaman kami saat ini adalah bahwa China menyambut kedatangan tim internasional dan kunjungan mereka … Ini diantisipasi, sejauh yang kami ketahui, terjadi pada awal Januari,” katanya.

Rabu lalu seorang anggota WHO dan diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa misi tersebut diperkirakan akan pergi ke China pada minggu pertama Januari untuk menyelidiki asal-usul virus.

Amerika Serikat, yang menuduh China menyembunyikan luasnya wabah, telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO yang “transparan” dan mengkritik persyaratannya, yang memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan tahap pertama dari penelitian pendahuluan.

Media pemerintah China telah menyatakan virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, mengutip keberadaannya pada kemasan makanan beku impor dan makalah ilmiah yang mengklaim virus itu telah beredar di Eropa tahun lalu.

Olowokure mengatakan, waktu pasti perjalanan akan bergantung pada “mendapatkan hasil dari beberapa tes lain yang dilakukan pada awalnya”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Mengacu pada diskusi yang sedang berlangsung dengan China , Olowokure berkata: “Ini tentu saja penting bagi kami, dan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang bagaimana penyelidikan akan berjalan.”

Lebih dari 72,92 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 1.641.733 telah meninggal. Itu menurut penghitungan Reuters. Infeksi telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di China Desember 2019.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru