Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Berbagai pertanyaan muncul soal sosok anjing liar yang ditembak oleh tim pemburu puluhan hewan ternak Kecamatan Cibingbin, netizen khawatir tim pemburu salah sasaran tembak.
Menanggapi hal demikian, Kaur Perencanaan Pemdes Cipondok Kecamatan Cibingbin, Yadi, meyakinkan anjing-anjing yang ditembak adalah pemangsa yang selama ini dicari namun itu bukan ajag atau srigala melainkan anjing hutan.
“Iya benar, itu adalah kawanan anjing liar yang selama ini memangsa ternak warga. Soalnya kami pernah memergoki kawanan mereka saat akan memangsa ternak,”ujar Yadi, Minggu (27/12/2020).
Ia pun menyebutkan anjing – anjing liar yang tewas memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan anjing biasanya, hal itu terlihat dari bentuk wajahnya.
“Lihat saja, mukanya rongod (serem, red) begitu, warna bulunya ada yang putih, agak merah dan hitam. Badannya agak besar dan larinya kencang, ” sebut Yadi.
Banyaknya anjing liar di hutan yang ada di sekitar desa, imbuhnya, diduga peranakan anjing kampung dan anjing hutan.
“Awalnya ada warga yang memiliki anjing, kemudian beranak-pinak. Anak-anaknya ini tidak diurus dan dibiarkan liar di sekitar hutan. Anjing-anjing itulah yang kemudian menjadi ganas dan liar, ” paparnya.
Masih kata Yadi, saat memangsa ternak, anjing liar tersebut bergerombol dalam jumlah lebih dari lima ekor.
“Mulanya satu ekor dari mereka melolong seolah memanggil kawan-kawannya. Kemudian gerombolan anjing lain berdatangan dari berbagai penjuru, ” ceritanya.
Dalam perburuan tersebut, Yadi bersama warga lain mengaku berhasil menembak tiga ekor anjing pada hari pertama perburuan.
Sementara, tiga ekor lainnya, berhasil ditembak oleh tim gabungan. Sehingga dalam dua hari ini, total ada enam ekor anjing liar yang dilumpuhkan. (dien / arl)