Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Banjir masih genangi pemukiman warga Lhokseumawe, 171 rumah tergenang

Banjir masih genangi pemukiman warga Lhokseumawe, 171 rumah tergenang

Foto : Kondisi terkini banjir di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, yang belum surut hingga Senin (4/1) pagi hari. (Foto: BPBD Kota Lhokseumawe)

Mimbar-Rakyat.com (Lhokseumawe) – Banjir masih menggenangi rumah warga Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pada hari Senin (4/1). Genangan telah berlangsung sejak dua hari lalu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor, sebanyak 171 rumah warga dan puluhan hektar tergenang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe masih melakukan penilaian kerugian akibat banjir tersebut. Demikian dikutip dari bnpb.go.id.

Kondisi terkini yang dilaporkan BPBD, pada pukul 06.40 WIB hari ini banjir masih menggenangi wilayah terdampak. Sebanyak 15 KK mengungsi di rumah tetangga, sedangkan sebagian lain tersebar di Desa Asan Kareung 60 KK, Rayeuk Kareung 25 KK, Kumbang Punteut 30 KK dan Mane Kareung 41 KK.

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Kareung Pase dan beberapa sungai lainnya meluap pada Sabtu lalu (2/1). Saat kejadian, tinggi muka air sekitar 60 hingga 70 cm.

Dampak banjir melanda 4 kecamatan di Kota Lhokseumawe, yakni Blang Mangat, Banda Sakti, Muara Dua dan Muara Satu. Dari keempat kecamatan tersebut, Kecamatan Blang Manget merupakan wilayah yang paling terdampak. Desa yang terdampak di Kecamatan Blang Manget yaitu Desa Kumbang Puntuet, Rayeuk Kareung, Asan Kareung, Mane Kareung dan Mesjid Punteut.

Beberapa desa di kecamatan terdampak lain, Desa Tempouk Teungoh, Kampung Jawa dan Hagu Tengoh di Kecamatan Banda Sakti, Desa Alue Ulim dan Paya Punteut di Kecamatan Muara Dua, dan Desa Cot Trieng dan Desa Ujung Pacu di Kecamatan Muara Satu.

Kondisi terkini wilayah tetangga yang sebelumnya mengalami banjir mulai surut pada Minggu (3/1), pukul 08.15 pagi waktu setempat. Wilayah tersebut Kota Langsa, Provinsi Aceh. Banjir di Kawasan Kota Langsa juga dipicu oleh curah hujan tinggi pada Sabtu (2/1), pukul 03.00 WIB.

Kecamatan terdampak di Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa merupakan sejumlah kecamatan yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, Kota Lhokseumawe memiliki 4 kecamatan dengan potensi bahaya tersebut, sedangkan Kota Langsa 5 kecamatan.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru