Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Gempa magnitudo 5,7, pada Senin (11/1), sekitar pukul 08.20 WIB, menggetarkan Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun informasi dari BPBD Kabupaten Manggarai menyebutkan, warga di sana tidak merasakan guncangan gempa tadi pagi tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai menyampaikan warganya tidak merasakan gempa M5,7. Hingga kini belum ada informasi terkait dengan dampak gempa tersebut. Di samping itu, berdasarkan pemodelan tsunami dari BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.

Parameter Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi dengan magnitudo 5,7. Gempa berpusat pada kedalaman 650 km, sekitar 113 km timur laut Ruteng – Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), atau 120 km timur laut Labuan Bajo, NTT. Demikian keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati.

Dilihat dari skala MMI atau Modified Mercalli Intensity dari BMKG, guncangan terpantau pada II – III MMI di Waingapu, II MMI di Denpasar, Kuta, Mataram dan Lombok Tengah. Skala MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Gempa juga di Laut Sulawesi

Berselang beberapa menit, terjadi gempa M5,2 di perairan Sulawesi. BPBD Kabupaten Toli-toli menginformasikan guncangan gempa dirasakan sedang oleh warganya. Guncangan sedang terjadi sekitar 5 detik.

BMKG merilis parameter gempa M5,2 terjadi pada Senin (11/1), pukul 08.57 WIB. Gempa dengan kedalaman 10 km ini berlokasi sekitar 98 km barat laut Toli-toli, Sulawesi Tengah, atau 119 km barat laut Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.

Dilihat dari skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, guncangan terpantau pada II – III MMI di Toli-toli.***(edy)