Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Sebanyak 26 Warga Masih Dinyatakan Hilang Pascalongsor Cihanjuang Sumedang

Sebanyak 26 Warga Masih Dinyatakan Hilang Pascalongsor Cihanjuang Sumedang

Tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas masih mencari 26 warga yang hilang, Senin (11/1). (Foto bnpb.go.id)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Sebanyak 26 warga Cihanjuang hingga hari Selasa (12/1) ini masih dinyatakan hilang akibat tanah longsor Sabtu (9/1) lalu. Tim gabungan terus melakukan evakuasi korban di lokasi bencana.

Tim gabungan yang dipimpin Basarnas telah mengevakuasi 13 warga yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Data ini diperoleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (11/1), pukul 23.53 WIB.

Dampak korban luka-luka tercatat warga luka berat 3 orang, luka ringan 26 dan hilang 26. Sedangkan warga terdampak, mereka mengungsi secara tersebar di rumah penduduk. Demikian dijelaskan Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melalui keterangan pers.

Sedangkan kerugian materiil, BPBD Kabupaten Sumedang menginformasikan rumah rusak berat 14 unit dan tempat ibadah 11 unit. Dampak tersebut disebabkan oleh tanah longsor yang terjadi pada pukul 16.00 WIB dan disusul longsoran berikutnya pada pukul 19.00 WIB. Longsor pertama dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan struktur tanah labil.

Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana. Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat untuk memantau gerakan tanah. Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di samping itu, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengak akses jalan sempit dan pergerakan orang.

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9 – 29 Januari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang.

Dalam merespons kondisi darurat, BNPB memberikan bantuan logistik berupa masker dan makanan siap saji. BNPB juga menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) pada Minggu (10/1). Kepala BNPB Doni Monardo menyerahkan kepada Bupati Sumedang bantuan DSP sebesar Rp1 miliar.***(edy)

Tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas masih mencari 26 warga yang hilang, Senin (11/1). (Foto bnpb.go.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru