Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Warga Desa Kalapa Gunung, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, menolak rencana pembuatan sumur bor oleh PT Sinde dan hal itu diekspresikan dengan pemasangan spanduk penolakan warga di sejumlah ruas jalan lingkungan desa.
Kekecewaan itu diungkapkan oleh Ikin (65) warga setempat RT 16 RW 3, mengatakan sikap arogansi perusahaan itu, terlebih mengenai perencanaan dalam mengebor sumur air di desanya.
“Kami tentu sangat kecewa jika terjadi pengeboran sumur di desa kami. Sebenarnya kami tidak menolak terhadap siapa pun lembaga atau perusahaan yang hendak mengembangkan bisnis di daerahnya,” ungkapnya.
Namun untuk usaha pemanfaatan air kandungan bumi di desanya, pasti akan di tolak. Ia pun mengungkapkan alasan penolakan lainnya, yaitu akan menyebabkan dampak debit air kandungan bumi di tanah sekitar pemukiman.
“Kalau mau investasi boleh saja, kami dukung. Namun untuk pengeboran air, itu akan di tolak dan ini menyangkut kehidupan generasi mendatang. Sebab pada musim kemarau, di pemukiman kami, air itu sangat sulit. Apalagi kalau memang terjadi pengeboran air di desa kami?” katanya.
Ditambahkannya sumur warga saat ini di lingkungannya lebih dari lima meter, dan pada saat musim kemarau sumur pun butuh pendalaman ulang.
Hal senada diungkapkan oleh Nana salah seorang warga tetanga perusahaan PT Sinde di desa sekitar. Ia mengaku sangat merugi dengan peralihan perusahaan air mineral yang kini di miliki PT Sinde.
“Saya tahu pas dikasih kabar warga blok lain yang telah menerima sosialiasi soal rencana pengeboran. Permasalahannya, kenapa saya selaku tetangga PT Sinde tak diberitahu dengan rencana tersebut? ” kata Nana lagi.
Ia pun mengungkapkan kekhawatirannya untuk anak cucunya nanti, saat sumur bor itu ada. (dien /arl )